Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek di Kabupaten Dairi Tewas Dibunuh Remaja 15 Tahun, Pelaku Ingin Kuasai Motor Korban

Kompas.com - 18/05/2023, 17:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kakek Sudung Simbolon (70) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Lau Itam, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Minggu (14/5/2023).

Saat ditemukan, sang kakek bersimbah darah dengan luka di bagian leher. Diduga ia korban perampokan karena motor miliknya tak ada di lokasi.

Tiga hari kemudian, kasus kematian Kakek Sudung mulai terungkap.

Ia ternyata tewas dibunuh oleh SB, bocah berusia 15 tahun asal Kabupaten Dairi.

Menurut polisi, pelaku SB tega membunuh sang kakek karena ingin menguasai sepeda motor milik korban.

Baca juga: Pengakuan Remaja 15 Tahun yang Tega Rampok dan Bunuh Kakek 70 Tahun di Dairi, Sumut

SB ditangkap oleh polisi di kosan yang ada di Jalan Lingkar Gang Tower, Kabupaten Karo.

"Tersangka berhasil kami ringkus dalam pelariannya di sebuah kos-kosan di Kabupaten Karo," kata Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba, Rabu (17/5/2023).

Saat ditangkap, bocah 15 tahun tersebut mengaku sudah membunuh korban. Motifnya karena ingin mengambil barang berharga milik korban yakni sepeda motor.

Dari pengakuan pelaku, korban digorok menggunakan parang.

"Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku yang masih di bawah umur ini kemudian mengakui perbuatannya yang telah melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara menggorok leher korban, dan sempat mencekik leher korban hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Rismanto.

Sementara itu, sepeda motor milik korban jenis Honda Supra X 125 yang dicuri oleh pelaku sudah dijual dengan harga Rp 1.550.000.

Baca juga: Kakek di Dairi Sumut Perkosa Cucunya yang Berusia 12 Tahun hingga Hamil

Namun, belum jelas siapa penadah motor tersebut. Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik.

Jenazah ditemukan cucu yang berusia 4 tahun

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto Jayanegara Purba mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh cucunya.

Pada Minggu (14/5/2023) sekira pukul 18.00 WIB, cucu korban yang masih berusia 4 tahun pulang ke rumah dan menemukan kakeknya sudah tewas.

"Jarak antara rumah satu dengan rumah lainnya agak berjauhan," kata Rismanto, Senin (15/5/2023).

Ia mengatakan, begitu menemukan jenazah korban, sang cucu kemudian berlari ke warung tempat biasa ia membeli jajan.

Sang cucu melapor pada warga jika kakek atau oppungnya sudah meninggal.

Baca juga: Remaja 15 Tahun di Sumut Rampok dan Bunuh Seorang Kakek, Uangnya untuk Foya-foya

"Oppung meninggal, kata cucunya. Lalu warga pun kemudian datang ke rumah si korban," terang Rismanto.

Sampai di lokasi, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com