Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Mulut Dikunci, Bocah 7 Tahun di Banyuasin 3 Kali Diperkosa Kakek Paruh Baya

Kompas.com - 17/05/2023, 18:19 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berinisial TM menjadi korban pemerkosaaan teman kakeknya sendiri.

Akibat perbuatannya, KT (53) yang menjadi pelaku pemerkosaan ditahan Satreskrim Polres Banyuasin, setelah dilaporkan orangtua TM.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Hary Dinar mengatakan, TM diperkosa tersangka KT 3 kali. Kejadian pertama berlangsung sekitar Desember 2022.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Tiri 18 Kali, Aksi Pelaku Terhenti Usai Korban Mengadu

 

Mulanya, kakek korban yang merupakan teman pelaku sering menitipkan TM ke rumah tersangka KT ketika hendak urut tradisional.

Saat itu, TM hanya berdua di rumah KT. Tersangka kemudian membawa korban ke dapur dan melakukan aksi tersebut.

Setelah itu ia pun memberikan uang kepada TM sebesar Rp 10.000 agar tutup mulut.

Baca juga: Diprotes Gibran karena Terpilih, Ketua Pengkot Taekwondo Solo Berstatus Saksi Kasus Pencabulan Anak

“Korban juga diancam pelaku bila bercerita maka mulutnya akan dikunci,” kata Hary, Rabu (17/5/2023).

Merasa aksinya berjalan mulus, KT kembali melakukan perbuatannya saat korban dititipkan kakeknya di rumah pelaku.

Namun pada 19 Januari 2023, kakek korban TM pun wafat hingga ia pun tak lagi berkunjung ke rumah KT.

“Satu bulan setelah kakeknya meninggal, korban baru cerita bahwa sudah tiga kali diperkosa pelaku. Terakhir berlangsung pada 18 Januari, sebelum kakek korban meninggal,” ujar Kasat.

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa baju yang digunakan korban serta hasil visum.

Atas perbuatannya, KT dikenakan pasal 81 Juncto pasal 76 huruf D Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman penjara 15 tahun.

“Modus tersangka selalu memberikan uang setelah menyetubuhi korban, pelaku adalah teman dari kakek korban,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com