Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silon Sulit Diakses, Bawaslu Nunukan Tak Bisa Awasi Berkas Bacaleg

Kompas.com - 16/05/2023, 22:57 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku kesulitan mengakses Sistem Informasi Calon (Silon).

Alhasil, pengawasan pada tahapan pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) optimal. Hal ini juga akan menjadi beban kerja bagi Bawaslu kedepannya.

"Kami diberikan user sebagai viewer dalam mengawasi dokumen bacalon yang diajukan Parpol, tapi sampai saat ini kami belum bisa mengakses itu. Padahal ini sangat dibutuhkan lantaran sarat dokumen bacalon selain jumlahnya banyak, sekitar 420 bacaleg, kita harus memastikan keabsahan dari dokumen mereka,’’ keluh Ketua Bawaslu Nunukan, Mochammad Yusran, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Aplikasi Silon Bermasalah, Pendaftaran Caleg di Lhokseumawe Aceh Diperpanjang 2 Hari

Sebenarnya, kata Yusran, Bawaslu sudah bersurat untuk memohon agar KPU membuka akses Silon, per 8 Mei 2023. Namun, kondisinya sampai hari ini masih sama, sistem Silon belum bisa diakses Bawaslu.

"Kita akan kembali bersurat untuk dibukakan akses itu. Kalau tidak bisa, kita akan minta manualnya," tegasnya.

Yusran menegaskan, sejauh ini, Bawaslu belum bisa melakukan pemeriksaan yang seharusnya telah dilakukan bersamaan dengan pendaftaran bacaleg dari Parpol.

Sebagaimana diatur dalam PKPU 10 Tahun 2023, tak hanya ASN atau TNI/Polri yang harus mundur ketika hendak mencalonkan diri, tapi juga para kepala desa (kades) dan aparatur desa. 

Selain itu, kelengkapan berkas kesehatan jasmani dan rohani, sampai status bacaleg, juga harus diverifikasi secara komprehensif. Terlebih lagi, ada larangan Napi untuk tidak mencalonkan diri selama 5 tahun pasca-bebas dari Penjara.

"Jadi tahapan verifikasi itu mulai 15 Mei sampai 23 Juni 2023. Memang panjang waktunya, tapi dengan memverifikasi 420 berkas Bacaleg, tentu bukan pekerjaan mudah dan ringan," katanya. 

Dia mengatakan sistem digital semacam Silon seharusnya menawarkan kemudahan dalam kinerja penyelenggara Pemilu. Interkoneksi yang terjadi, menjadikan pekerjaan penelitian berkas kian praktis. 

‘’Aneh justru kalau Silon sulit diakses, tentu itu menunda pekerjaan pengawasan Bawaslu. Tapi masalah ini ternyata isu nasional, sehingga menjadi bahan evaluasi. Yang jelas, kesulitan mengakses Silon, membuat pengawasan kurang maksimal,’’ kata Yusran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com