Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita Tewas Ditembak OTK di Maluku Tengah, Seorang Rekannya Menderita Luka di Leher

Kompas.com - 16/05/2023, 16:46 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Setelah tiba di desanya, dia kemudian mendengar informasi dua orang warganya menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.

“Sampai di rumah baru ada warga kasih tahu saya ada warga yang tertembak. Pertama dengarnya satu perempuan yang meninggal, ada yang kasih tahu lagi ada satu lagi yang kena tembak,” ungkap dia.

Usut tuntas kasus

Pihaknya meminta perhatian dari pemerintah daerah dan juga aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus itu dan menangkap pelakunya.

Dia berharap agar motif di balik kasus penembakan kedua warganya tersebut dapat segera terungkap.

“Karena ini bukan baru pertama kali terjadi dan ini bukan korban yang pertama dari warga Itawaka, jadi kami minta segera ditangani secara serius,” katanya.

Polisi selidiki kasus

Saat ini jasad korban tewas masih berada di RSUD Saparua untuk kepentingan otopsi.

Sedangkan korban luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora membenarkan dari dua warga yang tertembak itu salah satunya meninggal dunia.

Sementara satu lagi terluka dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Iya. Korbannya itu perempuan dan laki-laki. Kalau yang meninggal yang perempuan yaitu Welma Hatu sedangkan Ronal Papilaya sedang dirawat di rumah sakit Saparua,” kata dia.

Pihaknya telah mengistruksikan personelnya di Polsek Saparua untuk mengusut kasus tersebut dan segera menangkap pelaku penembakan.

“Kita sudah perintahkan untuk melakukan penyelidikan,” ujar dia.

Baca juga: 2 Warga Saparua Maluku Tengah Ditembak OTK, 1 Tewas

Kapolsek Saparua AKP Jacob Walalayo mengaku saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik penembakan tersebut.

“Untuk sementara ini kita masih melakukan penyelidikan jadi kita belum bisa memberikan keterangan yang pasti karena masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.

Adapun terkait kasus tersebut, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

”Saksi-saksi yang berada di sekitar TKP kita mintai keterangan,” ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Andi Hartik, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com