Setelah tiba di desanya, dia kemudian mendengar informasi dua orang warganya menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.
“Sampai di rumah baru ada warga kasih tahu saya ada warga yang tertembak. Pertama dengarnya satu perempuan yang meninggal, ada yang kasih tahu lagi ada satu lagi yang kena tembak,” ungkap dia.
Pihaknya meminta perhatian dari pemerintah daerah dan juga aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus itu dan menangkap pelakunya.
Dia berharap agar motif di balik kasus penembakan kedua warganya tersebut dapat segera terungkap.
“Karena ini bukan baru pertama kali terjadi dan ini bukan korban yang pertama dari warga Itawaka, jadi kami minta segera ditangani secara serius,” katanya.
Saat ini jasad korban tewas masih berada di RSUD Saparua untuk kepentingan otopsi.
Sedangkan korban luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora membenarkan dari dua warga yang tertembak itu salah satunya meninggal dunia.
Sementara satu lagi terluka dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Iya. Korbannya itu perempuan dan laki-laki. Kalau yang meninggal yang perempuan yaitu Welma Hatu sedangkan Ronal Papilaya sedang dirawat di rumah sakit Saparua,” kata dia.
Pihaknya telah mengistruksikan personelnya di Polsek Saparua untuk mengusut kasus tersebut dan segera menangkap pelaku penembakan.
“Kita sudah perintahkan untuk melakukan penyelidikan,” ujar dia.
Baca juga: 2 Warga Saparua Maluku Tengah Ditembak OTK, 1 Tewas
Kapolsek Saparua AKP Jacob Walalayo mengaku saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik penembakan tersebut.
“Untuk sementara ini kita masih melakukan penyelidikan jadi kita belum bisa memberikan keterangan yang pasti karena masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.
Adapun terkait kasus tersebut, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
”Saksi-saksi yang berada di sekitar TKP kita mintai keterangan,” ungkap dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Andi Hartik, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.