Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Peribahasa Jawa dan Artinya, Salah Satunya "Jer Basuki Mawa Bea"

Kompas.com - 15/05/2023, 16:36 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Peribahasa Jawa merupakan bagian karya sastra yang mengandung kata-kata bijak serta nilai positif.

Bentuk peribahasa Jawa sangat ringkas, namun memiliki arti yang mendalam dan memberikan makna pada kehidupan.

Dalam bahasa Jawa, peribahasa disebut juga paribasan.

Berikut ini adalah sejumlah contoh peribahasa Jawa dan artinya.

Peribahasa Jawa dan Artinya 

1. Anak polah, bapa kepradah

Arti peribahasa anak polah, bapa kepradah dalam bahasa Jawa, yaitu wong tuwa nemu pakewuh amarga tumindak bocah kang kurang prayoga.

Arti peribahasa dalam bahasa Indonesia, yaitu orang tua turut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang kurang baik.

Baca juga: Apa Itu Peribahasa? Ciri-ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya

2. Beda-beda pandumaning dumadi

Arti peribahasa beda-beda pandumaning dumadi dalam bahasa Jawa, yaitu saben uwong wis diwenehi panduman saking Gusti kanthi adil.

Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu Tuhan Yang Maha Esa memberikan rezeki secara adil kepada setiap umat manusia.

3. Becik ketitik ala ketara

Arti dalam becik ketitik ala ketara bahasa Jawa, yaitu tumindak becik lan tumindak ala mesthi bakal ketara tembe mburine.

Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu perilaku baik dan buruk akan terlihat pada waktunya.

4. Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa

Arti peribahasa crah agawe bubrah, rukun agawe santosa dalam bahasa Jawa, yaitu kacongkrahan bisa gawe bubrah, yen rukun marakake santosa.

Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu berpisah atau cerai akan membuat runtuh, kerukunan membuat keadaan sentosa.

5. Jer basuki mawa bea

Arti peribahasa jer basuki mawa bea dalam bahasa Jawa, yaitu samubarang gegayuhan mbutuhhake ragad utawa biaya.

Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu setiap cita-cita dan keinginan pasti membutuhkan biaya.

Baca juga: 50 Peribahasa Indonesia dan Artinya

6. Desa mawa cara, negara mawa tata

Arti peribahasa desa mawa cara, negara mawa tata dalam bahasa Jawa, yaitu saben papan utawa daerah nduwe adat lan tata carane dhewe-dhewe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com