KOMPAS.com - Peribahasa Jawa merupakan bagian karya sastra yang mengandung kata-kata bijak serta nilai positif.
Bentuk peribahasa Jawa sangat ringkas, namun memiliki arti yang mendalam dan memberikan makna pada kehidupan.
Dalam bahasa Jawa, peribahasa disebut juga paribasan.
Berikut ini adalah sejumlah contoh peribahasa Jawa dan artinya.
Arti peribahasa anak polah, bapa kepradah dalam bahasa Jawa, yaitu wong tuwa nemu pakewuh amarga tumindak bocah kang kurang prayoga.
Arti peribahasa dalam bahasa Indonesia, yaitu orang tua turut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang kurang baik.
Baca juga: Apa Itu Peribahasa? Ciri-ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Arti peribahasa beda-beda pandumaning dumadi dalam bahasa Jawa, yaitu saben uwong wis diwenehi panduman saking Gusti kanthi adil.
Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu Tuhan Yang Maha Esa memberikan rezeki secara adil kepada setiap umat manusia.
Arti dalam becik ketitik ala ketara bahasa Jawa, yaitu tumindak becik lan tumindak ala mesthi bakal ketara tembe mburine.
Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu perilaku baik dan buruk akan terlihat pada waktunya.
Arti peribahasa crah agawe bubrah, rukun agawe santosa dalam bahasa Jawa, yaitu kacongkrahan bisa gawe bubrah, yen rukun marakake santosa.
Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu berpisah atau cerai akan membuat runtuh, kerukunan membuat keadaan sentosa.
Arti peribahasa jer basuki mawa bea dalam bahasa Jawa, yaitu samubarang gegayuhan mbutuhhake ragad utawa biaya.
Arti dalam bahasa Indonesia, yaitu setiap cita-cita dan keinginan pasti membutuhkan biaya.
Baca juga: 50 Peribahasa Indonesia dan Artinya
Arti peribahasa desa mawa cara, negara mawa tata dalam bahasa Jawa, yaitu saben papan utawa daerah nduwe adat lan tata carane dhewe-dhewe.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.