Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak di Banyuwangi Lempar Kepala Anak Tiri dengan Sikat WC, Lukanya Diobati dengan Minyak Rem

Kompas.com - 14/05/2023, 13:52 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial WP (34) asal Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi diamankan polisi karena diduga menganiaya anak tirinya.

Pria tersebut diamankan Unit Reskrim Polsek Glagah setelah melempar kepala RBM (8), anak tirinya dengan menggunakan sikat WC hingga bocor.

"Penganiayaan itu terjadi pada Akhir April 2023 lalu. Tapi pelaku baru diamankan pada Jumat (12/5/2023) kemarin," kata Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Ayah Tiri Cabuli Balita Saat Sedang Tertidur, Bermula Ibu Korban Temukan Bercak Darah di Popok

Menurut Pudji, alasan pelaku menganiaya anaknya yang masih di bawah umur itu, diduga karena merasa sulit untuk dinasehati.

Kronologi kejadian bermula saat pelaku mengantarkan istrinya bekerja. Saat pulang, pelaku mengetahui kondisi lemari tempat biasa menyimpan handphone terbuka.

"Tanpa basa-basi pelaku menuduh anak itu lancang. Dia juga menuding anak itu hendak mencuri handphone tersebut," ungkap Pudji.

Korban sempat ditanya perihal tersebut, namun anak itu tidak mengaku telah membuka lemari. Sehingga membuat tersangka geram.

"Karena geram, dia memerintah anaknya itu untuk bergegas mandi," ujarnya.

Baca juga: Anak 6 Tahun Diperkosa Ayah Tiri hingga Alat Kelamin Terluka, Terbongkar usai Korban Cerita ke Ibu Kandung

Karena masih dirundung perasaan emosi, WP mengaku langsung melemparkan sikat WC ke arah korban, tanpa sadar.

Benda tersebut, kata Pudji, kemudian melayang hingga menghantam pintu dan terpental mengenai kepala korban.

"Akibatnya kepala korban pun bocor dan mengucurkan banyak darah," terang Pudji.


Mengetahui itu, pelaku kemudian berniat untuk mengobati luka korban. Namun bukan obat luka antiseptik yang diambil, melainkan minyak rem.

Korban pun berteriak dan merintih kesakitan menahan perih minyak rem. Setelah itu, RBM pun bercerita kepada ibunya perihal perlakuan sang ayah.

Selanjutnya, kejadian yang menimpa RBM terdengar ke sejumlah tetangga hingga guru korban. Setelah musyawarah, semua sepakat untuk melaporkan ayah tiri korban ke polisi.

"Saat ini tersangka sudah kami amankan di Mapolsek, berikut sejumlah barang bukti," ujar Pudji.

Atas perbuatan itu, pelaku disangkakan Pasal 80 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang perlindungan anak atau Pasal 44 UURI nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com