Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah KTT ASEAN, Pelaku UMKM Raup Omzet Jutaan Rupiah Per Hari

Kompas.com - 12/05/2023, 14:25 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Perhelatan KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi berkah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sejak Selasa (9/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023), puluhan pelaku UMKM memamerkan produk mereka di kawasan Waterfront Labuan Bajo.

Ada yang menjual souvenir tenun, kopi, dan juga kuliner. Para pelaku UMKM mulai menjajakan produk dan barang dagangan sejak pagi hingga malam hari.

Baca juga: Gubernur Viktor: KTT ASEAN Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi NTT

Mario, salah seorang pelaku UMKM menjual kopi khas Labuan Bajo, mengaku sangat bersyukur bisa terlibat dalam pameran UMKM yang merupakan side event KTT ASEAN 2023, di Waterfront.

Sejak hari pertama hingga hari ketiga, lanjut dia, produknya laku terjual.

Ia menjual kopi dalam kemasan. Ada juga kopi yang diseduh untuk langsung diminum.

"Paling banyak laku itu, kopi seduh. Satu gelas harga Rp 10.000. Hari pertama omzet Rp 3 juta dari pagi sampai malam. Hari kedua, Rp 2 juta. Hari ketiga naik lagi Rp 3 juta," tutur Mario kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2023).

Ia menyebutkan, pameran UMKM SMS's HUB di bawah Rumah BUMN itu sangat mendukung kebangkitan ekonomi masyarakat khusus UMKM di Labuan Bajo.

"Dengan ada pameran side event KTT Asean ini, produk UMKM Labuan Bajo termasuk kopi bisa dikenal dan dirasakan wisatawan domestik dan mancanegara. Bahkan beberapa menteri kemarin sudah menikmati kopi di sini. Mereka puji kopi Labuan Bajo begitu enak," ujarnya.

Selain menikmati kopi seduh, kata dia, banyak wisatawan membeli kopi dalam kemasan untuk menjadi oleh-oleh pulang ke rumah.

"KTT ASEAN menurut saya momentum kebangkitan ekonomi bagi kami pelaku UMKM di Labuan Bajo," imbuhnya.

Pelaku UMKM lain, Meri, yang menjual aneka masakan, mengatakan, jualannya ludes terjual dalam satu hingga dua jam saja. Biasanya satu hari penuh juga susah untuk habis terjual.

"Sekarang kita sampai dua kali masak. Hari pertama, saya dapat Rp 1 juta lebih, hari kedua Rp 2 juta lebih. Kemarin juga hampir Rp 3 juta," tutur Meri Jumat siang.

Ia menyebutkan, dalam lima hari ini, omzetnya bisa tembus Rp 10 juta. Dibandingkan sebelumnya, omzet satu pekan hanya Rp 3 juta rupiah.

"Event KTT ini berkah bagi kami pelaku UMKM. Saya merasa bersyukur bisa terlibat langsung dalam kegiatan side event KTT Asean ini," ujarnya.

Baca juga: KTT ASEAN di Labuan Bajo Sukses, Panglima TNI Ucapkan Terima Kasih

Ia pun berharap ke depan Labuan Bajo terpilih kembali menjadi tuan rumah tempat penyelenggaraan event-event besar. Sebab, masyarakat sangat merasakan dampak dari setiap event yang diselenggarakan.

"Terima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah menyelenggarakan pameran UMKM side event KTT ASEAN ini," imbuhnya.

Untuk diketahui, pameran SMS's HUB Rumah BUMN itu berlangsung lima hari, dari Selasa (11/5/2023) hingga Sabtu (13/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Pegi Setiawan Diperiksa Polisi soal KTP Ganda, Alasannya Ingin Menikah Lagi, tapi Masih Punya Istri

Ayah Pegi Setiawan Diperiksa Polisi soal KTP Ganda, Alasannya Ingin Menikah Lagi, tapi Masih Punya Istri

Regional
Memanah Ikan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pantai Jemplung Sumbawa

Memanah Ikan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pantai Jemplung Sumbawa

Regional
Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

Regional
Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut

Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut

Regional
Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai

Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai

Regional
Adik Pemilik Paku Kucing Kakaknya di Pohon, Pelaku Mengaku Kesal

Adik Pemilik Paku Kucing Kakaknya di Pohon, Pelaku Mengaku Kesal

Regional
Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Regional
Peringati HUT Pekanbaru Ke-240, Pj Walkot Risnandar Bersama 120 Mahasiswa Nobar Film Lafran

Peringati HUT Pekanbaru Ke-240, Pj Walkot Risnandar Bersama 120 Mahasiswa Nobar Film Lafran

Regional
Video Asusilanya Viral, Pemeran Wanita: Bukan Saya yang Sebar

Video Asusilanya Viral, Pemeran Wanita: Bukan Saya yang Sebar

Regional
Duduk Perkara Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Seorang Nenek Rp 3 Juta, Tanyakan Izin Kontrakan

Duduk Perkara Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Seorang Nenek Rp 3 Juta, Tanyakan Izin Kontrakan

Regional
Berawal dari Meminta Tolong, Siswi SMP di Batam Disetubuhi Kenalan

Berawal dari Meminta Tolong, Siswi SMP di Batam Disetubuhi Kenalan

Regional
Jalan di Jembatan Monano Ambles, Seorang Pengendara Motor Hilang

Jalan di Jembatan Monano Ambles, Seorang Pengendara Motor Hilang

Regional
Kuda Nil di Taman Safari Bogor Pernah Dicekoki Miras, Kini Diberi Makan Plastik oleh Pengunjung

Kuda Nil di Taman Safari Bogor Pernah Dicekoki Miras, Kini Diberi Makan Plastik oleh Pengunjung

Regional
Viral, Video Mesum Kakek dan Perempuan Muda di Hotel, Polisi Selidiki

Viral, Video Mesum Kakek dan Perempuan Muda di Hotel, Polisi Selidiki

Regional
Kapal Wisata Angkut 15 Wisatawan Tenggelam di Pulau Padar TN Komodo, 2 Terluka

Kapal Wisata Angkut 15 Wisatawan Tenggelam di Pulau Padar TN Komodo, 2 Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com