Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Videonya Viral karena Tinggal Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah Meninggal

Kompas.com - 11/05/2023, 21:02 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wak Kencot atau Abdul Roni (70) lansia yang tinggal seorang diri di rumah penuh sampah akhirnya wafat setelah satu pekan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang lantaran penyakit paru-paru yang dideritanya.

Kabar wafatnya Wak Kencot disampaikan Camat Bukit Kecil Alex, Kamis (11/5/2023). Menurut Alex, kondisi Wak Kencok menurun sebelum akhirnya meninggal dunia. 

“Innalilahi wainnailaihi rojiun, berita duka dari rumah sakit Bari, Wak Kencot meninggal dunia,” kata Alex dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Terekam CCTV, Begal Bersenjata Tajam Serang Wanita di Palembang dan Rampas Motor

Saat dievakuasi pihak Kecamatan Bukit Kecil, kondisi Wak Kencot sangat memprihatinkan.

Kondisi rumah susun (rusun) yang berada di Blok 4, RT 08, Kelurahan 23 Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan, dipenuhi sampah. Bahkan, baju yang dikenakan Wak Kencot begitu lusuh dipenuhi kotoran dan air.

Petugas pun kesulitan untuk mencari jejak keluarga Wak Kencot. Sebab identitas seperti Kartu Keluarga (KK) maupun KTP tak ada di dalam rumah.

Baca juga: Perempuan di Palembang Disiram Air Keras oleh OTK Saat Jualan Es Boba

Pihak Kecamatan kemudian berinisiatif membuatkan langsung KK, KTP Wak Kencot agar ia memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga dapat menjalani perawatan.

Saat ini, pihak Kecamatan Bukit Kecil sedang mengurus jenazah Wak Kencot yang rencananya akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning.

“Sekarang masih mengurus jenazah membeli kain kafan, rencananya jenazah dimandikan di rumah sakit, setelah itu dibawa ke mushala untuk dimakamkan di TPU Puncak Sekuning,” beber Alex.

Menurut Alex, selama dirawat, pihak Kecamatan Bukit Kecil selalu mengontrol kesehatan Wak Kencot di Rumah Sakit Bari Palembang. Bahkan, kondisi Wak Kencot kala itu sempat membaik.

Namun, beberapa hari terakhir kesehatan Wak kencot kembali drop sampai akhirnya ia dinyatakan wafat.

“Kami Pemerintah Kota Palembang sudah memberikan yang terbaik dan setiap hari selalu kami kontrol perkembangan kesehatan Wak Kencot sampai hari ini kami mendapatkan kabar menyedihkan," ungkap Alex.

Diberitakan sebelumnya, video viral seorang pria lansia dengan kondisi miris viral di media sosial setelah diupload akun instagram @undercover.id.

Dalam rekaman video itu, seorang pria lansia terlihat merebahkan diri dengan baju kumuh. Kondisi dalam rumah pun diperlihatkan banyak ditemukan tumpukan sampah.

Camat Bukit Kecil Alex mengatakan, pria di dalam rekaman tersebut bernama Abdul Roni atau Wak Kencot. Ia tinggal di kawasan Rumah Susun (rusun) blok 4, RT 08 Kelurahan 23 Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com