Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Di Sidang Paripurna DPRD Metro, Wahdi Beberkan Cara Meningkatkan PAD Metro

Kompas.com - 10/05/2023, 15:53 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com -  Wali Kota Metro, Wahdi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro sependapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro untuk selalu membuat inovasi dan terobosan. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Terobosan yang dimaksud adalah terkait pemuktahiran data flash, sumber-sumber pendapatan daerah, serta akan melakukan sosialisasi secara intensif terhadap peraturan-peraturan pendapatan daerah.

"Terkait pemanfaatan aset Pemkot Metro akan terus melakukan koordinasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendata kembali aset tanah dan bangunan yang berpotensi menjadi tambahan sumber PAD,” kata Wahdi dikutip dari siaran pers Pemkot Metro, Rabu (10/5/2023),

Hal tersebut dikatakan Wahdi saat Sidang Paripurna dengan DPRD Kota Metro dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Penyampaian Raperda Kota Metro tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Lantai 2 Ruang Sidang DPRD Kota Metro, Lampung, Senin (8/5/2023).

Rapat Paripurna tersebut juga digelar untuk memberikan kesempatan kepada Wali Kota memberikan jawabannya atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi di DPRD Kota Metro.

Baca juga: Pemkot Metro Lampung Fasilitasi UMKM Dapat NPWP hingga Pelatihan Usaha

Adapun terkait peningkatan sarana tapping box, Wahdi mengatakan, Pemkot Metro akan melakukan upaya penambahan tapping box, baik melalui Bank Lampung ataupun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Metro.

Penambahan tapping box tentunya dilakukan dengan memperhatikan wajib pajak potensial.

“Saat ini kami sedang melakukan evaluasi terhadap 74 wajib pajak yang dipasang tapping box. Selanjutnya akan dilakukan analisa dan penataan kembali untuk memperhatikan efektivitas pemasangan,” ucapnya.

Untuk diketahui, tapping box merupakan alat untuk memantau jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang harus dibayarkan oleh pemilik usaha. Kehadiran alat ini dapat menghindari terjadinya penyelewengan pajak daerah sehingga PAD dari pajak bisa meningkat.

Baca juga: Wali Kota Wahdi Ingin Produk Lokal Kota Metro Penuhi TKDN 25 Persen

Terkait terlampuinya target realisasi PAD Pemkot Metro, Wahdi mengatakan, pihaknya akan terus mencoba meningkatkan PAD.

Ia menegaskan, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Metro akan terus melakukan upaya-upaya peningkatan PAD melalui optimalisasi pendapatan, penagihan maupun pengawasan.

“Selain itu kami juga melakukan pengembangan sistem pembayaran maupun pelaporan pajak daerah," ujar Wahdi.

Adapun terkait realisasi retribusi daerah yang belum mencapai 100 persen, Wahdi mengatakan, hal ini akan dievaluasi Pemkot Metro.

"Pemkot Metro akan memberikan perhatian serius terkait sumber-sumber keadaan potensi namun belum berkontribusi,” katanya.

Baca juga: Bertemu Perwakilan Apeksi, Walkot Wahdi Paparkan Program Unggulan Kota Metro

Ia mengatakan, keberhasilan Pemkot Metro mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) untuk ke-13 kalinya secara berturut-turut merupakan hasil kerja semua pihak.

Adapun semua pihak yang dimaksud Wahdi, yakni Pemkot Metro, jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dan masyarakat Kota Metro.

Salah satu perwakilan fraksi-fraksi di DPRD Kota Metro, Wasis Riyadi, mengapresiasi tinggi atas raihan Opini WTP Pemkot Metro ke-13 secara berturut-turut.

“Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi kita semua untuk berbuat yang lebih baik lagi pada masa-masa yang akan datang," kata Wasis Riyadi.

"Kami berharap opini WTP harus berbanding lurus dengan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pemanfaatan anggaran daerah, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Metro,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Kisah Pilu Gadis 15 Tahun di Kendari Disekap dan Dianiaya Selama 24 Hari, Awalnya Ditolong Pelaku dan Ibunya

Regional
Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Regional
Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Ragam Hias Papua: Ciri Khas dan Motif

Regional
Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Kasus Kredit Fiktif Rp 61 Miliar, Eks Pejabat Bank Banten Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Regional
Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB 'Nyerah' Saat Kena Serangan Balik

Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB "Nyerah" Saat Kena Serangan Balik

Regional
Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Binangun di Rembang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Kepanikan Saat RSUD Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara Terbakar, Pasien Dievakuasi

Regional
Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Regional
2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Regional
Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Kota Semarang Semakin Panas, Goreng Telur Bisa Tanpa Kompor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com