"Mereka rata-rata menerima Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar, gunakan uangnya dengan baik, untuk produktif. Belikan tanah lagi," ungkap dia.
"Terima kasih masyarakat yang sudah mendukung program pemerintah, kamu mendukung kelancaran proses pembebasan tanah. Selesaikan semua tanpa ada masalah, semua berjalan baik dan masyarakat senang," kata Hadi.
Dia mengungkapkan, kebanyakan masyarakat merasa ikhlas dan mendukung pembangunan jalan tol karena uang ganti yang diterima lebih banyak daripada saat membeli atau membangun.
"Jadi memang ini tujuannya untuk kemakmuran masyarakat," ujar dia.
Hadi secara khusus juga meminta masyarakat mewaspadai calo tanah yang bergentayangan di sekitar proyek tol.
"Kami memang memiliki tim identifikasi, harga melalui appraisal sehingga calo tidak bisa masuk dan penyelesaian masalah menjadi lebih mudah. Kalau ada sengketa kami titipkan ke pengadilan untuk konsinyasi, tidak lama pasti selesai," papar Hadi.
Menurutnya, permasalahan tanah pengadaan tol pasti bisa selesai dengan komunikasi dan mediasi.
"Kasus tol Semarang-Demak sudah selesai baik, ini juga bisa menjadi yuresprudensi agar menjadi contoh dan selesai," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.