Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Lombok Timur Temukan 1 Kg Kokain Mengambang di Laut

Kompas.com - 09/05/2023, 21:48 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Dua nelayan, H (30) dan S (40), asal Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan narkotika golongan I jenis kokain mengambang di tengah laut.

Penemuan itu bermula saat kedua nelayan tersebut mencari ikan di Perairan Kecamatan Sakra pada Rabu (3/5/2023).

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Timur Iptu I Gusti Ngurah Bagus Suputra menyampaikan, saat ditemukan kokain itu masih dalam posisi terbungkus plastik hitam rapi dengan lakban.

"Jadi mereka awalnya melihat bungkus hitam terombang-ambing di laut, karena penasaran, H dan S kemudian mendekat dan mengambil plastik itu," kata Bagus melalui sambungan telepon, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Kasus Korupsi Tambang Pasir Besi di Lombok Timur, Direktur PT AMG Kembalikan Kerugian Negara Rp 800 Juta

Setelah berhasil mengambilnya, dua nelayan tersebut membuka bungkusan plastik hitam yang dililit lakban. Dalam bungkusan plastik ada silikon. Di dalam silikon itu ditemukan plastik berisi bubuk putih.

"Di dalamnya ada plastik silikon lagi, dan setelah silikonnya di lepas, baru plastik besar yang berisikan bubuk putih (kokain)," kata Bagus.

Baca juga: Jerit Santriwati Korban Pemerkosaan Pimpinan Ponpes di Lombok Timur: Saya Diancam Disiksa di Akhirat jika Menolak

Setelah itu, dua nelayan tersebut memberitahukan hal itu kepada warga lainnya. Pihak Polres Lombok Timur lalu turun memeriksa dan memastikan barang tersebut.

"Tanggal 4 (Mei) itu kami melakukan uji lab di BPOM Mataram, sekitar tanggal 6 (Mei) kita dikasih tahu hasil labnya dan positif mengandung kokain," kata Bagus.

Disampaikan Bagus, berat bersih kokain itu sekitar 1.016,22 gram dengan kisaran harga Rp 5 miliar.

"Harga di Indonesia Rp 5 juta per gram, jadi kalau dihargakan paling rendah Rp 5 juta, jadi sekitar Rp 5 miliar," kata Bagus.

Pihaknya masih menyelidiki asal kokain tersebut.

"Kami akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui dan mencari tahu asal barang tersebut. Karena dugaan kami itu barang tidak akan diedarkan di NTB. Karena harga yang terlalu mahal," ungkap Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com