KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah digemparkan dengan penemuan mayat yang dimutilasi lalu dicor di di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta, Mulawarman, Tembalang.
Penemuan mayat itu terjadi pada Senin 8/5 2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Korban adalah pemilih usaha yakni Irwan Hutagalung.
Tubuh dan kaki korban dicor, sedangkan kepala dan kedua tangan dimutilasi serta dibungkus karung. Sementara kaki Irwan terikat tali berwarna biru.
Dari keterarangan warga bernama Is Wargono (50) penemuan mayat ini berawal saat ia dan suaminya dimintai tolong oleh Yuli untuk membuka pintu toko yang disewa Irwan.
Baca juga: Cerita Relawan Evakuasi Mayat Dicor di Semarang, Temukan Karung Berisi Kepala dan Tangan Korban
Is adalah pemilik toko tersebut dan Yuli merupakan karyawan dari korban.
Yuli minta tolong kepada Is dan suaminya untuk membuka toko karena sudah 4 hari, Irwan tak terlihat.
"Tadi saya dan suami saya dari pasar, terus Mba Yuli, Pak Dhe aku minta tolong pintunya dibuka. Sudah 4 hari aku nggak ketemu Pak Iwan, saya kok penasaran ada baunya di sini. Terus pintunya dibuka sama suami saya dan Mba Yuli, terus ada kelihatan kaki. Suami saya keluar," papar Is.
Is menambahkan jika Yuli terakhir bertemu dengan korban pada Rabu malam.
Yuli datang ke lokasi itu untuk mengantarkan jadah goreng.
Baca juga: Mayat Pemilik Air Isi Ulang di Semarang Dicor dan Dimutilasi, Hanya Terlihat Kaki
"Terakhir komunikasi katanya mba Yuli itu ngeteri jadah goreng itu malam Kamis. Kan tak tanya tadi, mba komunikasi terakhir kapan sama Pak Iwan, malam Kamis Pak Dhe," ucap Is menirukan jawaban Yuli.
Setelah itu pada malam Minggu, karyawan Iwan yang bernama Husein pamit kepada Yuli untuk pulang kampung ke Banjarnegara.
Husein juga menyerahkan kunci tempat usaha itu kepada Yuli.
"terus kemarin malam Minggu, pembantunya Pak Iwan yang namanya Husen menyerahkan kunci ke Mba Yuli. Bu, ini kuncinya Pak Iwan saya mau pulang ke Banjarnegara," ucap Is.
Husen mengaku ke Yuli jika ia sudah pamit dengan korban pada Jumat. Namun kunci toko itu malah diserahkan ke Yuli.