Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian akibat Kebakaran Pasar Pagi Nunukan Mencapai Rp 1,3 Miliar, BPBD Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Kompas.com - 09/05/2023, 10:35 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Kalimantan Utara, menetapkan status siaga darurat bencana, pascakebakaran yang menghanguskan 15 bangunan di Pasar Pagi, Nunukan Kota, Minggu (7/5/2023) malam.

Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, nilai kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.

"Hasil sementara kalkulasi kerusakan fisik senilai Rp 1.050.000.000. Sementara kerugian materi sekitar Rp 348.000.000," ujarnya, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: 15 Bangunan di Pasar Pagi Nunukan Terbakar, Api Diduga dari Pembakaran Sabut Kelapa

Berdasar kaji cepat BPBD Nunukan, diperlukan adanya perhatian dan bantuan semua pihak untuk segera melakukan perbaikan. Hal ini agar perputaran ekonomi kembali berjalan di lokasi tersebut.

Selain itu tata ruang pusat perbelanjaan seperti pasar juga perlu diperbaiki. Termasuk membangun tandon air di permukiman padat penduduk, atau jalur pipa hydrant kebakaran.

"Juga dibutuhkan keberadaan pos Pemadam Kebakaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana kebakaran perumahan, pemukiman," jelas Basir.

Sebelumnya, kebakaran meluluhlantakkan 13 kios dan 2 buah gudang di Pasar Pagi, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (7/5/2023).

Kepala Seksi Rescue, Dinas Pemadam Kebakaran, Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.40 Wita. Api menyebar dengan cepat karena konstruksi bangunan pasar, mayoritas dari kayu.

Sebanyak 40 personel dengan 7 armada damkar diterjunkan untuk menjinakkan api. Api baru bisa dipadamkan setelah satu jam atau pada pukul 22.30 Wita.

Musim kemarau yang tengah melanda Nunukan, menjadi salah satu kendala dalam pemadaman. Sehingga sebagian armada pemadam kebakaran mencari sumber air alternatif maupun genangan. Termasuk mengambil air dari kolam ikan di alun alun Nunukan.

Kendala lain, kata Aris, musibah kebakaran seakan selalu menjadi tontonan masyarakat. Banyaknya masyarakat yang datang ke lokasi membuat mobil pemadam kebakaran sedikit terhambat.

Informasi yang diperoleh petugas, nyala api berasal dari adanya pembakaran sabut kelapa di tempat pembuangan sampah belakang pasar di dekat gudang. Polisi, masih melakukan penelusuran dan mendalami keterangan di lapangan terhadap peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com