JAMBI, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa bernama Angga Kurniawan (20) dianiaya sejumlah anggota Brimob Polda Jambi.
Pemuda ini dikeroyok di dua tempat dan ditodong dengan senjata api, Sabtu (29/4/2023) dini hari.
Baca juga: 6 Oknum Brimob di Jambi Ditahan Usai Diduga Keroyok Mahasiswa hingga Retak Rahang
Baca juga: Kronologi Kerusuhan Mako Brimob 8 Mei 2018, Tragedi yang Tewaskan 5 Polisi dan 1 Tahanan Teroris
Angga mengatakan, peristiwa itu bermula saat terjadi keributan di kediaman keluarga Angga di Jalan Haji Adam Malik, Jelutung, Kota Jambi, dengan orang tak dikenal, Senin (24/4/2023).
"Kami tidak kenal, orang itu melihat-lihat rumah kami. Maka saya curiga dan bertanya kepada orang itu," kata Angga, Sabtu (6/5/2023).
Setelah ditanya maksud kedatangan, orang tak dikenal itu membentak sepupu Angga.
Angga yang tidak terima marah dengan pria asing tersebut. Terjadilah baku hantam di antara mereka.
Setelah kakak sepupu dan ayah Angga datang, barulah keributan berakhir.
Tak berselang lama, beberapa anggota polisi berseragam lengkap datang.
Di sana Angga baru mengetahui bahwa pria yang berkelahi dengannya itu merupakan anggota Brimob.
"Awalnya saya tidak tahu kalau dia itu anggota, ternyata dia nyari temannya yang juga anggota yang ngekos di sini," ujar Angga.
Anggota Polsek Jelutung menyusul ke rumah Angga untuk melakukan mediasi. Dalam proses mediasi, anggota Brimob tadi mengaku bersalah dan sudah sepakat berdamai.
“Dia ini sedang mencari orang dan ada masalah, tetapi malah dibawa ke kami. Terus buat surat perjanjian dan saya lihat. Surat ini ditandatangani tetapi tidak pakai materai," kata Angga.
Keluarga Angga sempat menganggap masalah ini sudah selesai. Namun, surat pengakuan dan perjanjian damai itu hilang alias disobek dari buku.
"Kami pikir urusan kami sudah selesai malam itu. Nah, besoknya saya cek, surat pernyataan yang dibuat malamnya sudah hilang. Kan ditulis di buku, saya lihat sudah disobek dan saya lengah waktu itu," tutur Angga.
Kemudian, pada 29 April 2023, barulah serangkaian kekerasan mulai dilancarkan oleh sejumlah anggota Brimob.