Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Udara di Kota Semarang Menjadi Panas, Ini 5 Tips agar Terhindar dari "Heatstroke"

Kompas.com - 05/05/2023, 15:23 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, suhu udara di Kota Semarang, Jawa Tengah, terasa panas yang berpotensi menyebabkan heatstroke.

Untuk itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Tugurejo Semarang dr Dedi Winarto memberikan beberapa tips agar terhindar dari ancaman heatstroke.

Heatstroke merupakan kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat celsius atau bahkan lebih.

Baca juga: Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah, Pemilik Yayasan SMP Perdana Semarang Diduga Alami Serangan Jantung

Setidaknya, terdapat lima cara untuk meminimalisasi agar warga terhindar dari heatstroke menurut dr Dedi Winarto.

1. Rutin minum air putih

Menurut dr Dedi Winarto, rutin mengonsumsi air putih penting dilakukan agar terhindar dari heatstroke.

Dengan rutin minum air putih, warga bisa terhindar dari dehidrasi.

Untuk itu, dia berpesan agar warga tidak minum air putih saat sudah terlanjur dehidrasi.

"Jangan sampai kamu terasa dehidrasi banget dan jangan menunggu haus," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).

2. Hindari minuman kafein

Selain rutin minum air putih, warga juga dianjurkan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein.

Minuman berkafein dapat meningkatkan buang air kecil.

"Sehingga sering kencing yang menyebabkan dehidrasi," ujar Dedi.

3. Hindari minuman beralkohol

Warga Kota Semarang juga diimbau untuk menghindari minuman beralkohol karena mengandung zat sifat diuretik.

Baca juga: Pimpinan Yayasan SMP Perdana Semarang Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah, Kondisinya Membusuk

 

Sifat diuretik dapat menyebabkan hilangnya air dalam tubuh manusia.

Dia mencontohkan, setelah minum banyak alkohol, air kencing akan bewarna kuning yang menandakan tubuh sedang dehidrasi.

"Air kencing berwarna kuning merupakan tanda dehidrasi," papar dia.

4. Hindari kontak langsung matahari

Saat cuaca panas, warga diminta tidak melakukan kontak langsung dengan sinar matahari. Warga bisa menggunakan topi dan payung.

Selain itu, warga juga beraktivitas di dalam ruangan saat suhu di Kota Semarang sedang mencapai batas maksimum.

"Gunakan baju ringan dan longgar. Baju bewarna hitam tidak disarankan karena menyerap sinar matahari," imbuh dia.

5. Sediakan botol semprot air dingin

Semprot air dingin juga disarankan saat suhu di Kota Semarang sedang panas.

Baca juga: Menelisik Keberadaan Makam Sunan Kuning di Semarang, Ditemukan dari Kisah Spiritual Nenek Moyang

 

Air dingin bisa disemprotkan ke tubuh untuk mengurangi rasa panas.

"Anda juga bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap dua jam sekali," kata dokter spesialis Penyakit Dalam RSUD Tugurejo Semarang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com