SEMARANG, KOMPAS.com - Posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut bisa menjadi penyambung hubungan PDI Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Diponegoro (Undip), M Yulianto, mengatakan, Presiden Jokowi dianggap mempunyai kapasitas untuk menjadi jembatan PDI Perjuangan dan Gerindra.
Baca juga: Disebut Sosok yang Cocok Dampingi Ganjar, Mahfud: Enggak Ada Tanggapan
"Kunci yang akan menentukan persoalan Gerindra dan PDI Perjuangan Pak Jokowi," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, Jokowi berpotensi bisa mengombinasikan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Kalau itu jadi kekuatan baru, bisa memenangi pertarungan dengan mudah," paparnya.
Meski demikian, menyatukan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto tak mudah karena orang nomor satu di Partai Gerindra itu berkali-kali ingin jadi presiden.
"Itu bukan perkara mudah, kombinasi PDI Perjuangan dengan Gerindra bisa memenangkan Pilpres 2024," paparnya.
Mendekati pemilihan presiden, akan ada muncul isu-isu seperti kasus 98 yang akan diarahkan ke Prabowo Subianto, dan PKI diarahkan ke dukungan Jokowi yang dilakukan oleh para buzzer.
"Selain itu, juga ada isu radikal yang diarahkan ke calon lain," imbuhnya.
Padahal, lanjut Yulianto, konten yang dilakukan para buzzer tersebut tidak sehat karena justru tidak sehat dalam berdemonstrasi karena meredupkan substansi.
"Itu justru meredupkan substansi," paparnya.
Baca juga: PPP Akan Temui Jokowi di Istana, Serahkan Hasil Rapimnas yang Putuskan Mengusung Ganjar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.