Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Perbaikan Jalan Rusak di Lampung Hanya Ditimbun Batu Tanpa Diaspal

Kompas.com - 05/05/2023, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Natar, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, disambut hangat masyarakat pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 09.20 WIB.

Setelah mengunjungi Pasar Natar, Jokowi direncanakan meninjau langsung kondisi jalan di Lampung.

Diketahui, Provinsi Lampung sempat menjadi sorotan setelah seorang pengguna TikTok bernama Bima Yudho Saputro mengkritik kondisi jalanan di Lampung yang rusak.

Jokowi menegaskan, proyek perbaikan infrastuktur di Provinsi Lampung dapat diambil alih pemerintah pusat jika daerah tak mampu.

Baca juga: Dikunjungi Jokowi, Jalan di Pasar Natar Lampung Diperbaiki dalam Waktu Satu Malam

"Secepat-cepatnya dimulai yang rusak, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU. Utamanya yang jalannya rusak parah," jelasnya, Jumat (5/5/2023).

Menurut Jokowi, perbaikan infrastuktur terutama jalan harus segera dilakukan karena dapat memengaruhi biaya logistik pengiriman barang.

"Ini kita melihat inflasi, lihat harga-harga sekaligus infrastruktur, utamanya jalan, karena ini menjadi kunci biaya logistik sangat tergantung dengan baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki," tuturnya.

Baca juga: Momen Jokowi Lintasi Jalan Rusak di Lampung: Melaju Pelan dengan Mobil Kepresidenan

Perbaikan jalan asal-asalan

Proyek perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Lampung menjelang kedatangan Jokowi dianggap asal-asalan oleh para warga.

Waktu pengerjaan yang terlalu singkat membuat jalan yang sudah diperbaiki kembali mengalami kerusakan setelah turun hujan.

Bahkan, warga mengaku perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan hanya berupa penimbunan batu tanpa melakukan pengaspalan.

Salah satu ruas jalan yang disorot yakni jalan di Rumbia, Lampung Tengah.

Dalam unggahan Twitter @partaisocmed, pada Kamis (4/5/202), terlihat kondisi jalan yang kembali rusak meski sudah diperbaiki oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Ingin Bertemu Jokowi, Petani Asal Lampung Timur Ini Ingin Bilang Jalan di Daerahnya Lebih Parah

"Jalan yg dikerjakan kemarin sudah rusak lagi hari ini karena hujan, dan ternyata cuma ditimbun tidak/belum di aspal."

"Mungkin sekedar agar Pak @jokowi tidak migrain gara2 terpontang-panting dijalan," tulis akun tersebut.

Warga berharap perbaikan jalan dilakukan dengan maksimal agar Jalan Rumbia kondisinya bisa bertahan lama.

Perbaikan jalan di Pasar Natar hanya semalam


Kondisi jalan di Pasar Natar, Lampung Selatan, jelang kedatangan Jokowi, Jumat (5/5/2023) // Jelang kunjungan Presiden Jokowi ke Lmapung, jalan di Pasar Natar diperbaiki hanya dalam satu malam. Jokowi akan sholat Jumat di Masjid Arian bersama dengan warga. 
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama Kondisi jalan di Pasar Natar, Lampung Selatan, jelang kedatangan Jokowi, Jumat (5/5/2023) // Jelang kunjungan Presiden Jokowi ke Lmapung, jalan di Pasar Natar diperbaiki hanya dalam satu malam. Jokowi akan sholat Jumat di Masjid Arian bersama dengan warga.
Salah satu agenda Jokowi di Lampung yakni membagikan sembako di Pasar Natar, Lampung Selatan.

Seorang pedagang pasar bernama Junaidi (63) mengaku kaget jalan yang setiap hari dia lewati kini telah bagus.

Sebelumnya, kondisi jalan tersebut penuh lubang dan tidak layak untuk dilewati kendaraan.

"Jalan sudah diperbaiki pada malam Rabu kemarin, karena informasinya Pak Presiden tiba di sini Rabu, tapi ternyata ditunda jadi hari ini (Jumat)," terangnya, Jumat (5/5/2023)

Menurut Junaidi, jalan ke arah Pasar Natar sudah rusak selama puluhan tahun.

"Waduh kalau sebelum diperbaiki kondisinya becek dan berlubang, apalagi kalau hujan banyak genangan," sambungnya.

Baca juga: Jadi Saksi Mata Tahunan Jalan Rusak di Lampung, Warga: Dari Masih Jalan Tanah sampai Rusak Lagi

Ia menduga proyek pembangunan jalan di Pasar Natar asal-asalan karena hanya dikerjakan selama satu malam.

"Pengerjaannya setau saya hanya satu malam, tapi sayang juga ini tidak langsung diaspal hanya diperbaiki saja," bebernya.

Proyek perbaikan jalan dimulai awal Mei 2023

Perbaikan jalan di Lampung baru dilakukan setelah muncul kabar Jokowi akan berkunjung ke Lampung.

Bahkan, proyek perbaikan jalan dikebut hanya dalam waktu beberapa hari karena baru dimulai pada Senin (1/5/2023).

Satu di antara ruas jalan yang diperbaiki yakni jalan di Rumbia, Lampung Tengah.

Pelaksana konstruksi jalan, Subandi mengaku, proyek tersebut baru dikerjakan pada Senin (1/5/2023) dengan perbaikan efektif 20 km di sepanjang ruas Jalan Rumbia.

Baca juga: Jokowi: Saya Mau Lihat Jalan-jalan yang Ada di Lampung

Proses perbaikan jalan dikerjakan dari Simpang Randu, Rumbia, hingga Bumi Nabung, Lampung Tengah.

"17 titik jalan yang akan dibeton nanti, paling panjang 900 meter, paling pendek 150 meter," paparnya.

Menurut dia, proses pengerjaan proyek tersebut akan dilakukan hingga Desember 2023.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Cek Kondisi Jalan di Lampung, Warga Mengaku Perbaikan Jalan Hanya Ditimbun Batu Tanpa Diaspal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com