KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) di Desa Maroko, Kecamatan Ranteangin, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa memindahkan rumahnya dari lahan milik warga berinisial SO.
Kelima KK itu diminta pindah karena dianggap tidak mendukung calon kepala desa (kades) yang masih kerabat dengan pemilik lahan. Mereka pun terpaksa angkat kaki dari lahan yang telah mereka tumpangi selama hampir 20 tahun.
Pemilihan kepala desa (Pilkades) tersebut digelar pada Minggu (30/4/2023) lalu.
Kapolsek Ranteangin Ipda Ady Supriadi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, pemindahan rumah itu dipicu oleh ucapan keluarga pemilik tanah yang menyindir kelima karena tidak memberikan dukungan kepada kerabat pemilik lahan yang mencalonkan diri di Pilkades.
Baca juga: Dua Pria di Kolaka Utara Duel Pakai Senjata Tajam, Diduga Gara-gara Pilkades
"Dianggap tidak memberikan suara atau dukungan kepada calon kades, keluarga dari pemilik tanah. Makanya setelah selesai pencoblosan mereka disindir dan disinggung oleh keluarga pemilik tanah, karena kesal sampai ada kata 'ini orang tidak ada ucapan terima kasihnya, padahal sudah ditolong dan diberikan tumpangan tanah'," tutur Kapolsek Ranteangin kepada kompas.com, Kamis (4/5/2023).
Ipda Ady Satria mengatakan karena tak sanggup mendengar sindiran tersebut, kelima KK tersebut akhirnya berinisiatif pindah dari lahan milik SO pada Senin (1/5/2023).
Rumah panggung milik lima KK itu dipindahkan secara gotong-royong oleh keluarga mereka dibantu warga sekitar.
Ady mengatakan lokasi pemindahan rumah kelima KK itu tidak jauh dari lahan yang mereka tempati sebelumnya.
"Pindahnya inisiatif sendiri mereka. Senin siang mereka angkat barang- barang, rangka dan tiang rumah diangkat keluarga dan warga ikut membantu," terangnya
"Tidak ada kata diusir, bahkan yang punya tanah tidak pernah ada kata usir. Hanya keluarganya yang jengkel," ungkapnya.
Ia menambahkan, lahan yang ditumpangi 5 KK itu merupakan milik calon kades yang mereka dukung. Selain itu juga masih ada hubungan keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.