LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Ferawati Ulfa warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) memeluk erat anaknya, Ihsan Alwan Maulanya yang keluar dari pintu kedatangan Bandara Internasional Lombok, Senin (1/5/2023).
Air matanya menetes saat melihat putranya pulang dari Sudan dalam kondisi sehat.
Anaknya dipulangkan setelah pertempuran meletus antara tentara reguler dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di Sudan yang sudah berlangsung selama lebih dari sepekan.
Baca juga: Cerita Fitri, Rumah Majikannya Hancur dalam Perang di Sudan: Antara Hidup dan Mati
"Saya selalu menghawatirkan dia, sejauh ada informasi perang itu, dan Alhamdulillah bisa pulang dengan selamat," kata Fera terisak, Senin.
Fera menyebutkan, anaknya itu sudah tiga tahun berada di Sudan untuk menempuh pendidikan.
Kini putranya terpaksa harus menghentikan studi akibat konflik yang belum diketahui kapan berakhirnya tersebut.
"Iya dia (Ihsan) tiga tahun di sana, satu tahun belajar bahasa, dan dua tahun dia sudah menjalani kuliah, jadi sekarang semester 4," kata Fera.
Baca juga: 24 Warga Banten Dipulangkan dari Sudan, Salah Satunya Bayi 9 Bulan
Fera mengaku putranya berangkat melalui jalur mandiri, tanpa beasiswa.
"Secara studi kita memang dirugikan dengan biaya yang sudah kita keluarkan secara mandiri, tapi kita tidak tahu apa hikmah dari kejadian ini," kata Fitri.
Keluarga berharap, pemerintah dapat membantu mencarikan tempat studi yang aman dan dapat memberikan beasiswa untuk anaknya.
"Harapan kami pemerintah dapat membantu kami untuk mendapatkan tempat studi yang aman, dan difasilitasi beasiswa," harap Fitri.
Sementara itu Ihsan berencana untuk menuntut ilmu agama di universitas dalam negeri setelah peperangan terjadi di Sudan.
"Seperti kata hadits 'Tuntutlah ilmu sejak dari kandungan sampai liang lahat' Insya Allah saya sendiri akan mencari kampus yang sesuai minat bakat saya," kata Ihsan.
Baca juga: Yang Ditakutkan jika Pertempuran di Sudan Tak Dihentikan Lebih Awal
Sebelumnya diberitakan sebanyak 27 warga negera Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) di Sudan dipulangkan, Senin (1/5/2023)
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi menjelaskan, pemulangan dilakukan secara berangsur-angsur dalam kloter.
"Untuk hari ini (Senin) ada dua kloter pemulangan, kloter pertama pukul 10 ini ada 4 orang, dan nanti kloter kedua pukul 3 sore ada 19 orang terdiri dari mahasiswa dan PMI, jadi total hari ini ada 23 orang dipulangkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.