Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Keamanan, Bandara Bilogai di Intan Jaya Ditutup Sementara

Kompas.com - 28/04/2023, 19:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Lantaran alasan keamanan, Bandara Bilogai di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah ditutup sementara waktu.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bilogai Sunarsa mengemukakan penutupan bandara dilakukan sejak Jumat (28/4/2023).

"Memang benar (penutupan), alasan penutupan Bandara Bilogai karena faktor keamanan," tutur Sunarsa, Jumat, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Anggota Brimob Polda NTT Selamat dari Tembakan KKB, Kapolda Sebut Peluru Menancap di Helm

Meski demikian, Sunarsa tidak memerinci mengenai faktor keamanan yang dimaksud.

Dia juga belum bisa memastikan hingga kapan penutupan dilakukan.

"Belum dipastikan sampai kapan penutupan bandara," kata dia.

Baca juga: 2 KKB Saling Tembak di Beoga, 1 Tewas dan Rumah Warga Dibakar, Diduga Dipicu Perdebatan soal Penerbangan

Adapun setiap hari, sekitar delapan penerbangan terjadi di Bandara Bilogai. Semuanya adalah pesawat berbadan kecil.

Selain membawa penumpang darri Timika dan Nabire, pesawat-pesawat itu juga membawa baeang-barang.

Sementara itu Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri mengemukakan, beberapa warga Sugapa yang masih berada di Nabire mengaku belum bisa terbang ke tempat asal mereka.

"Memang hari ini tidak ada penerbangan ke Sugapa karena bandara ditutup alasan keamanan," kata dia.

Saat ini, kata Kapolres, situasi keamanan di Intan Jaya relatif kondusif.

Meski demikian, TNI Polri tetap bersiaga dan waspada demi memberikan rasa aman pada warga.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com