Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal di Malaysia, Jenazah PMI Ilegal Asal Flores Timur Tiba di Kampung Halaman

Kompas.com - 17/04/2023, 10:28 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jenazah Wihelmina Beto Koten (54), Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Malaysia tiba di kampung halamannya di Desa Nimun Danibao, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/4/2023).

"Jenazah sudah tiba tadi di Pelabuhan Feri Waibalun. Selanjutnya dijemput keluarga menuju kampung halaman," ujar Ketua Jaringan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Flores Timur, Benedikta Noben da Silva, Senin pagi.

Baca juga: Dideportasi dari Malaysia, 21 PMI Asal Flores Timur Dipulangkan ke Kampung Halaman

Noben menuturkan, Wihelmina meninggal di Hospital Gua Musang, Kelantan, Malaysia, pada Rabu (5/4/2023) pukul 11.00 Wita.

Berdasarkan hasil otopsi, ia meninggal akibat menderita coronary artery disease atau kelainan yang terjadi pada pembuluh darah arteri koroner di jantung.

Jenazah kemudian diterbangkan ke NTT menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 448 dan tiba di kargo Bandara El Tari Kupang pada Sabtu (15/4/2023).

"Selanjutnya dari Kupang ke Larantuka menggunakan kapal laut," katanya.

Baca juga: Kasus Guru Aniaya Bocah 9 Tahun di Flores Timur, Keluarga Korban Cabut Laporan Polisi

Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Wihelmina tidak memiliki dokumen yang lengkap sebagai PMI.

Noben menyayangkan peristiwa ini masih terus terjadi. Apalagi hampir sebagian banyak warga Flores Timur yang merantau tanpa data diri, bahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pun tidak ada.

Selain itu, ada banyak yang berangkat tanpa pelatihan maupun pemeriksaan kesehatan.

"Kalau seperti ini yang mereka tak pernah tahu sakit bawaan yang mereka derita. Ketika tiba di negara tujuan mereka sakit dan tak bisa bekerja, bahkan berujung kematian," katanya.

Noben mengimbau masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri agar lebih banyak bertanya terkait kelengkapan dokumen kepada aparat desa setempat, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di rumah singgah BP2MI.

"Kita berharap masyarakat yang mau keluar negeri melalui agen resmi yang terdaftar di NTT dan di kabupaten. Sehingga ketika terjadi sesuatu mereka sudah terdaftar di sistem komunikasi tenaga kerja luar negeri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com