Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Polisi Diduga Pukul Pemuda Balap Liar Berakhir Damai, Perekam Video Dimaafkan

Kompas.com - 15/04/2023, 10:40 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kasus dugaan pemukulan polisi terhadap pemuda di Situbondo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menjadi viral setelah videonya beredar di media sosial.

Propam Polres Situbondo langsung memanggil oknum polisi tersebut.

Dalam hasil pemeriksaan, oknum anggota Satlantas Polres Situbondo tersebut berusaha mengamankan para pemuda balap liar. Namun terjadi gejolak dan disangka terjadi pemukulan ketika hendak ditilang.

"Sesuai dengan pernyataan kami kemarin, pemuda yang diduga dipukul dan perekam juga ikut dimaafkan, sekarang damai," kata Kasi Propam Iptu Harsono kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: Viral Video Pemuda Mengaku Dianiaya Polisi di Situbondo, Polres: Tak Ada Penganiayaan

Kasus yang diduga penganiyaan tersebut cukup mendapat perhatian publik karena seolah-olah polisi melakukan tindakan semena-mena. Namun faktanya, kata Harsono, polisi hanya ingin mengamankan pelaku balap liar.

Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Sutrisno menyatakan, semua pemeriksaan ditangani Propam Polres Situbondo. Kasus tersebut berlanjut atau tidak tergantung keputusan kepolisian.

"Untuk perekam akan dipanggil tetapi tergantung Propam, jika dilanjut akan terkena Undang-undang ITE," katanya.

Wartawan memastikan peristiwa tersebut dan menuju ke Jembatan di Desa Kilensari, perbatasan Desa Klatakan, Kabupaten Situbondo pada Jumat (14/4/2023) sore.

Ternyata setiap sore sering terjadi test drive (uji mesin motor) satu sepeda motor, namun tidak balapan dengan dua motor.

Kondisinya cukup mengkhawatirkan karena jalan yang digunakan Jalan Pantura yang banyak kendaraan besar lewat.

Ahmad, (18) warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, mengaku kenal dengan orang yang ada di video viral tersebut.

Baca juga: Pamer Alat Vital di Medsos, Perempuan di Situbondo Ditangkap Polisi

 

Sampai sekarang keduanya, yakni terduga korban pemukulan dan perekam video tersebut tetap ada di rumahnya. Kabarnya kasus yang viral ini sudah berakhir damai.

"Iya saya kenal ini, tadi pagi ketemu, kasusnya selesai dan damai,"ucapnya di Jembatan Kilensari Jumat (14/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com