"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada saksi yang ditetapkan sebagai pelaku, sehingga kami segera menetapkan pelakunya," kata dia.
Pihaknya berjanji bakal mengusut tuntas kasus persekusi ini.
"Ini menjadi suatu pembelajaran kita, bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama. Kita tidak bisa zalim dan tidak bisa berbuat seenaknya terhadap warga lain," kata dia.
Sebelumnya, dua wanita yang disebut pemandu karaoke di sebuah kafe di Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, diarak, ditelanjangi dan diceburkan ke laut oleh warga.
Tindakan warga itu direkam dan videonya tersebar di Instagram @matarakyat_sumbar.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose mengatakan kasus persekusi dipicu protes massa karena masih beroperasinya kafe di bulan Ramadhan.
"Faktor karena (wanita) di kafe yang buka juga saat bulan Ramadhan sehingga masyarakat marah," kata dia, Rabu.
Saat ini, pihaknya belum bisa memastikan jumlah warga yang terlibat kasus persekusi tersebut.
"Untuk berapa orang yang terlibat masih dalam penyelidikan, masih dalam proses," kata dia.
Sumber: TribunPadang.com, TribunPadang.com, WartaKotalive.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.