Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas dari Penjara Malaysia, Residivis Gasak Barang Berharga di Sejumlah Toko dan Apotek di Nunukan

Kompas.com - 12/04/2023, 20:51 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang residivis kasus pencurian, EN (41), dibekuk aparat Polisi setelah melakukan sejumlah pencurian di banyak toko, kios dan apotek di Nunukan, Kalimantan Utara.

Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan mengungkapkan, EN nekat beraksi di siang hari, saat lokasi sasaran sepi.

"Pelaku selalu membekali diri dengan senjata tajam sejenis parang dan gunting seng dalam melakukan aksinya. Pelaku bahkan sempat mengancam korbannya dengan sajam yang selalu terselip di balik pinggangnya," ujarnya, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Pria yang Cabuli Anak Tiri di Purworejo Ternyata Residivis Kasus Serupa, Pernah Divonis 7 Tahun

Sony menjelaskan, kasus dugaan pencurian yang dilakukan EN telah menjadi aduan warga yang masuk sejak Januari 2023.

Para pelapor menggambarkan ciri-ciri fisik terduga pelaku sama persis, termasuk bagaimana modus pencurian, sehingga Polisi melaksanakan penyelidikan intensif.

"Pelaku sempat dipergoki korban di sebuah klinik di Jalan Ahmad Yani, Nunukan Tengah. Pelaku bahkan sempat mengacungkan parangnya saat itu," imbuhnya.

Menimbang potensi bahaya tersebut, Polisi kemudian menyebar personel untuk mobile dan memburu keberadaan pelaku di sejumlah titik pasar dan pertokoan.

Selama ini, lanjut Sony, pelaku beraksi di toko dan apotek sasaran yang dalam kondisi lengang dan sepi di siang hari.

Pengintaian dilakukan beberapa pekan, sampai akhirnya, Selasa (11/4/2023) pelaku diketahui sedang berada di seputaran Pasar Inhutani dan hendak melakukan aksinya.

Baca juga: Curi 562 Tabung Elpiji di 5 Lokasi, 2 Residivis Ditembak Polisi, 1 Pencuri DPO

Pelaku yang selalu siaga kemudian memilih kabur ketika mencurigai keberadaan petugas. Aksi kejar mengejar sempat terjadi beberapa saat.

"Akhirnya pelaku berhasil kami amankan di tanah kosong samping pelabuhan speed boat Liem Hie Djung Nunukan. Dari pinggangnya kami temukan sebilah gunting seng berujung runcing," kata Sony lagi.

Sony menambahkan, pelaku diketahui sebagai residivis kasus pencurian pada 2003 di Nunukan dan ditahan di Lapas Tarakan.

Saat bebas, pelaku merantau ke Malaysia. Di Malaysia, pelaku kembali ditahan dalam kasus jambret. Awal 2022, pelaku di deportasi ke Nunukan dan selanjutnya tinggal tidak menetap di Jalan Lingkar.

Dari interogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya. Ia bahkan menjabarkan lokasi mana saja yang menjadi sasaran. Dan semua perbuatan tersebut dilakukan di siang bolong.

Tercatat, ada sekitar 5 lokasi sasaran pencurian, masing masing, toko sandal di Jalan Pasar Sentral Inhutani RT 10 Nunukan Utara. Di toko milik Asrianti ini, pelaku menggasak tas Bonia berisi surat penting dan uang tunai Rp 4,1 juta yang disimpan pemilik di meja kasir pada Kamis, 5 Januari 2023.

Baca juga: Sosok Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 11 Orang di Banjarnegara, Ternyata Residivis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com