Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Slamet Eksekusi Sendiri Korbannya, Awalnya Diajak Ritual, lalu Dibunuh Pakai Sianida

Kompas.com - 11/04/2023, 16:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), membunuh 12 orang.

Ia lantas mengubur jasad korban di kebun miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, berdasarkan pengembangan penyidikan, pihaknya memastikan bahwa Mbah Slamet mengeksekusi korbannya seorang diri.

"Terkait masalah pengembangan yang lainnya, kita tunggu saja proses penyidikan dari teman-teman penyidik Polres Banjarnegara," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023), dikutip dari Antara.

Baca juga: Hasil Forensik Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Korban Mati Lemas karena Sianida

Polisi memastikan bahwa Mbah Slamet membunuh korbannya menggunakan potasium sianida. Hal ini diketahui usai polisi menemukan kandungan sianida di sejumlah organ tubuh korban.

"Efek mati lemas karena sianida," ucap Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes dr Sumy Hastry, di acara yang sama.

Sebelumnya, Mbah Slamet mengaku membunuh korban menggunakan "cairan ajaib". Korban yang tak mengetahui minuman tersebut dicampur racun, meninggal beberapa menit kemudian.

Hastry menuturkan, minuman yang dicampur sianida tidak mengeluarkan bau menyengat.

"Enggak ada bau. Apalagi (eksekusinya) malam. Kalau terang mungkin kelihatan warnanya (berbeda). Kalau rasa pasti terasa," ungkapnya.

Baca juga: Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Minumkan Cairan Ajaib, Korban 5 Menit Tewas

Korban awalnya diajak ritual

Sebelum dibunuh, korban awalnya diajak menjalani ritual penggandaan uang.

Tempat ritual berada di kebun milik Mbah Slamet yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya. Titik ritual itu juga menjadi lokasi kuburan korban.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, tersangka mengajak korban ritual dengan alasan agar penggandaan uang berhasil.

"Dari rumah biasanya pakai kendaraan atau menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang sehingga korban mau," tuturnya, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Penyesalan Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 12 Orang: Saya Ingin Bertobat

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com