Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sebungkus Mie Instan, Adik Aniaya Kakak Kandung hingga Tewas di Muba

Kompas.com - 10/04/2023, 18:43 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

MUBA, KOMPAS.com - Seorang pria di Desa Karang Agung, kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, berinisial AL (15) tega menganiaya kakak kandungnya hingga tewas, gara-gara sebungkus mie instan.

Korban Rivan (27) tewas dengan luka tusuk di bagian perut setelah diserang AL, adik kandungnya. 

Kapolsek Lalan, Iptu Hasurungan Hutajulu mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (8/4/2023) dini hari. Mulanya, AL pergi ke warung dan membeli sebungkus mie instan.

Baca juga: Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dilaporkan Hilang sejak November 2021

Kemudian, AL pulang ke rumah untuk memasak mie yang dibelinya itu. Rivan yang melihat pelaku hanya membeli sebungkus mie, membuatnya marah. Ia lalu menampar serta mencekik pipi pelaku hingga membuatnya marah.

“Karena saat itu pelaku sedang memotong bawang dan sayur untuk memasak mie, pisau itu langsung dihunuskan ke korban hingga membuatnya terkapar,” tutur Kapolsek, Senin (10/4/2023).

Menurut Hasurungan, melihat kakaknya terkapar bersimbah darah, keluarga dan pelaku membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Penemuan Mayat Pria di Sebuah Kamar Gegerkan Warga Makassar, Kondisinya Sudah Hitam dan Membengkak

 

Namun, luka korban parah hingga membuatnya tak mampu bertahan dan dinyatakan tewas.

“Barang bukti pisau yang digunakan sudah kami sita. Motif pembunuhan ini karena korban kesal pelaku hanya beli mie satu bungkus,” ujarnya.

Setelah kejadian, polisi yang mendapatkan laporan peristiwa tersebut langsung datang menjemput pelaku.

AL pun kini dibawa ke kantor polisi untuk menjalani proses pemeriksaan. Atas perbuatannya ia diancam pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan,” jelas Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com