Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Liar Tewas Kecelakaan tunggal, Sempat Dikira Korban Pembunuhan karena Motor Hilang

Kompas.com - 04/04/2023, 12:59 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pebalap motor liar di Surabaya tewas usai terlibat kecelakaan tunggal Minggu (2/4/2023) dini hari di Frontage Jalan Ahmad Yani tidak jauh dari markas Polda Jatim.

Moh Iqbal Firdaus (18), warga Dukuh Kupang Barat Surabaya itu, sempat dikira korban pembunuhan, karena polisi tidak menemukan barang berharga milik korban, termasuk motor PCX Nopol L-5111-LA yang dipakai.

Kasat lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menegaskan kecelakaan yang menimpa korban murni kecelakaan lalu lintas tunggal.

Baca juga: Sopir Bupati Kuningan Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 2 Orang

"Bahwa kejadian tersebut adalah murni kecelakaan lalu lintas tunggal, adapun yang menyebabkan asumsi-asumsi tersebut adalah karena tidak adanya kendaraan dari korban di lokasi dan tidak ditemukannya barang-barang berharga dari milik korban," katanya melalui keterangan resminya Selasa (4/4/2023).

Tim gabungan polisi setelah melakukan penyelidikan menemukan beberapa fakta, di antaranya ditemukannya ponsel korban yang jatuh karena terpental.

Ponsel diduga dipasang di stang motor dan sempat merekam kejadian saat berkendara hingga terjatuh.

"Dari rekaman, korban diduga tak bisa menguasai kendaraan saat melintas di lokasi kecelakaan," jelasnya.

Korban sebelumnya melintas di lokasi kejadian dari arah Sidoarjo bersama sejumlah rekannya secara berombongan. Korban mendahului rombongan dan terlibat kecelakaan di frontage Jalan Ahmad Yani.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Lampung yang Tewaskan Polisi, Hilang Konsentrasi Saat Salip Truk

Beberapa rekan korban yang berada di belakang posisi korban lalu melihat ada korban kecelakaan di lokasi kejadian. Mereka pun mendekati ternyata yang terlibat kecelakaan adalah Iqbal Firdaus rekannya.

"Rekan korban lalu mengamankan motor korban ke tempat aman karena mereka takut motor diamankan polisi karena kelengkapan motor tidak standar," terangnya.

Sehingga saat polisi datang ke lokasi kecelakaan, motor korban tidak ada di lokasi.

"Para rekan korban akan kami diperiksa terkait peristiwa kecelakaan ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Regional
Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Regional
Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com