BIMA, KOMPAS.com - Seorang petugas pintu air bernama Subhan, warga Kelurahan Rontu, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas setelah terseret banjir pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.
Tenaga kontrak provinsi pada UPT PU Pengairan di Kecamatan Monta itu terseret arus banjir saat membersihkan pintu air Bendungan Tangga di Desa Tangga, Kecamatan Monta.
"Korban diduga tergelincir kemudian jatuh dan tenggelam terseret banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Mobil Dinasnya Tabrak Remaja hingga Tewas, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat Mangkir Pemeriksaan Polisi
Isyrah mengatakan, setelah terseret banjir kiriman dari Bendungan Pela Parado, korban tak lama kemudian ditemukan oleh warga setempat. Namun, kondisinya sudah meninggal dunia.
Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi ke duka dan dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kelurahan Rontu, Kota Bima.
"Almarhum sudah dimakamkan di TPU Rontu," ujarnya.
Sabtu (1/4/2023) kemarin, lanjut Isyrah, banjir menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima. Selain merendam ratusan rumah warga, bencana alam itu juga membuat satu jembatan putus di Kecamatan Tambora.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Siswi SMK di Kendari yang Tewas Tertimpa Truk Bermuatan Beton
Sementara di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, sebuah mobil pikup yang hendak pergi memuat hasil panen jagung terseret banjir sejauh 1 kilometer. Beruntung supir bernama Dedy Ismail (37) berhasil menyelamatkan diri.
"Di Kecamatan Pelibelo luapan banjir itu menggenangi jalan raya dan permukiman warga dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter," kata Isyrah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.