LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan biskuit yang merupakan makanan tambahan balita (MTB), dalam kondisi berjamur.
Biskuit itu ditemukan petugas Puskesmas Keruak, Lombok Timur, Rabu (29/3/2023). Diketahui terdapat tiga kotak biskuik yang berjamur.
Baca juga: 3 Buruh Panggul Padi di Lombok Timur Tersambar Petir Saat Berteduh
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Fathurrahman mengatakan, jumlah biskuit yang berjamur tidak banyak. Dari 27 kotak biskuit yang didistribusikan ke puskesmas itu, terdapat tiga kotak yang berjamur.
"Tidak banyak yang ditemukan, hanya tiga kotak yang ditemukan berjamur. Pun dari tiga kotak itu terdapat delapan sachet biskuit yang berjamur," kata Fathurrahman melalui sambungan telepon, Sabtu (1/4/2023).
Fathurrahman menduga, biskuit tersebut berjamur karena penyimpanan yang kurang baik.
"Kemungkinan disebabkan karena lembab saat dalam penyimpanan atau karena terkena air hujan saat dalam distribusi. Bukan karena kadaluwarsa," kata Fathurrahman.
Fathurrahman menegaskan, biskuit tersebut belum kedaluwarsa. Tanggal kedaluwarsa tiga kotak biskuit itu jatuh pada September 2023.
Akibat temuan itu, seluruh biskuit yang telah diberikan kepada masyarakat ditarik kembali. Biskuit yang telah dibagikan itu belum dikonsumsi para bayi.
"Untungnya belum dikonsumsi, dan langsung kita tarik semuanya, sehingga hingga saat ini belum ada laporan keluhan," jelas Fathurrahman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.