Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Proyek, Pria di Medan Bunuh Kerabatnya, Mayat Korban Ditemukan Tanpa Busana di Drainase

Kompas.com - 30/03/2023, 17:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Woe Tjat Foei (64), warga Jalan Sei Kera, Gang Rezeki, Kecamatan Medan Perjuanngan, Kota Medan ditemukan tewas pada Minggu (26/3/2023).

Mayat pria tua tersebut ditemukan dalam kondisi telanjang di dalam drainase di Jalan Selam.

Dari hasil pemeriksaan, pembunuhan dilakukan oleh David alias ahan (31), warga Jalan Selam III, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai.

Pelaku pun ditangkap di rumahnya, kurang lebih 1 jam setengah setelah kejadian pada Minggu, 26 Maret 2023.

"Ditemukan pukul 02:00 WIB, kemudian pukul 3.30 WIB didapatkan informasi sehingga Kanit Reskrim membagi tim, dan pukul 3:30 WIB pelaku ditangkap saat mau memasuki rumah," kata Kapolsek Medan Area, Kompol Ali Irsan Hasibuan, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Cerita Pemotret Pesawat di Medan, Rela Menunggu Lama dan Lari-larian demi Hobi

Motif pelaku membunuh korban karena dendam, akibat proyek renovasi rumah yang seharusnya dikerjakan pelaku, malah dikerjakan korban.

"Tersangka tidak dipercaya pemilik rumah, lalu dialihkan ke korban. Sudah tersungkur, mau bangkit dipukul menggunakan kayu," kata dia.

Pembunuhan terjadi pada 26 Maret 2023 malam, ketika pelaku berada di sebuah warung dalam keadaan mabuk dan tiba-tiba korban datang.

Disinilah awalnya pelaku menuduh korban sebagai pencuri sepeda motor dan keduanya sempat berkelahi.

Merasa tak seimbang korban pun lari. Sementara pelaku menarik baju korban hingga terlepas.

Tak berhenti di sini. Pelaku mengejar korban sampai berada di tepi drainase Jalan Selam dan mendorong korban hingga tersungkur.

Baca juga: Video Keluarga Pasien BPJS Mengamuk Viral, RS Adam Malik Medan Beri Penjelasan

Melihat korban berusaha bangkit, pelaku langsung menghantam kepala korban menggunakan kayu sepanjang 1 meter.

Setelah Woe Tjat Foei tak sadarkan diri, pelaku menarik celananya dan mencuri uang sebesar Rp 220.000 dari kantong korban lalu pergi.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Subsider pasal 363 ayat 3 juncto pasal 351 ayat 3 kuhp dengan ancaman penjara paling singkat 7 tahun.

Terpisah, pelaku bernama David ini mengakui perbuatannya. Dia mengaku kecewa lantaran pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan diambil alih korban.

Dia pun menyesal telah membunuh pria tua yang menurut keterangan abangnya, korban masih memiliki hubungan saudara.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Rohingya di Aceh Akan Dipindahkan ke Medan dan Pekanbaru

"Saya sangat menyesali dan akan menjalai hukuman ini, mudah-mudahan Yang Maha Kuasa memaafkan. Dia setelah saya kenal, dengar kabar dia ada hubungan saudara dengan saya,"kata David.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pria Tua yang Ditemukan Tewas Telanjang di Jalan Selam Ternyata Dibunuh, Pelaku Sakit Hati Ditikung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com