Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pakaian Bekas Impor, Polda Papua Barat: Pendistribusian di Manokwari Sudah Tidak Ada

Kompas.com - 28/03/2023, 19:12 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Unit Indeksi Direktorat Kriminal Khusus Polda Papua Barat menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait larangan perdagangan pakaian bekas impor. Polisi melakukan operasi di sejumlah toko pakaian bekas di Manokwari.

Polda Papua Barat mencatat, terdapat 17 toko yang menjual pakaian bekas di Kabupaten Manokwari.

Baca juga: Gelapkan Dana Pilkada 2020, Mantan Bendahara Polresta Manokwari Ditahan

Kanit Indeksi Direktorat Kriminal Khusus Polda Papua Barat Ipda Boby Rahman mengatakan, petugas melakukan operasi terkait kegiatan impor pakaian bekas.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan polisi, distribusi pakaian bekas impor sudah tidak ada lagi di Papua Barat.

"Dari pantauan kami pendistribusian pakaian bekas sudah tidak ada lagi di Papua Barat, sampai di Manokwari sudah dipastikan tidak ada lagi," kata Boby di Manokwari, Selasa (28/3/2023).


Polisi, kata dia, telah memberikan peringatan kepada para pedagang pakaian bekas di Manokwari.

"Kita sudah memperingati para penjual pakaian bekas di outlet-outlet agar tidak memesan atau menyetok barang, sebab stok juga telah dihentikan di pusat," ujarnya.

Meski begitu, polisi tetap memberikan toleransi kepada pemilik toko untuk menjual pakaian bekas yang mereka miliki saat ini.

"Yang jelas bahwa penjualan pakaian bekas ini sangat menggangu pertumbuhan UMKM di Indonesia terutama Papua Barat sedangkan di sisi lain pemerintah mendorong iklim investasi di kalangan usaha kecil menengah," tuturnya.

Baca juga: Bawa Ganja Seberat 6,6 Kilogram dari Papua Nugini, Pemuda di Manokwari Ditangkap

Selain itu, kata dia, dari sisi kesehatan, pakaian bekas juga tak baik dipakai oleh masyarakat.

"Kami sudah memberikan toleransi kepada para pedagang agar tidak lagi memesan stok baru, namun jika ada kedapatan para pedagang memasok barang maka kami akan tindak tegas," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com