Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Kompas.com - 20/03/2023, 19:07 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jenazah Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21) serta ibunda, Anik Sulistyowati (48), dan neneknya dikuburkan dalam liang lahad yang sama.

Gerimis serta lantunan doa dari keluarga dan pelayat mengiringi prosesi pemakaman yang dilaksanakan pada pukul 17.30 WIB. Ketiga jenazah di kuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ketiga jenazah diantar ke lokasi pemakaman, setelah dilaksanakan shalat jenazah, di rumah duka.

"Jenazah Syabda, dimakamkan bersebalahan, dengan ibunya, Bu Anik, dan neneknya," kata Sepupu Syabda, Fitriana, saat di rumah duka.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Saat Tiba di Rumah Duka

Diketahui, Nenek Syabda, meninggal dunia, pada Minggu (19/3/2023). Kemudian Syabda dan keluarganya yang akan takziah mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah.

Dalam kecelakaan ini, Syabda dan Ibunya meninggal dunia. Sedangkan ayah, kakak dan adiknya mengalami luka-luka.

"Kondisi bapaknya belum bisa ditanyai, masih di rawat. Jadi belum dimintai keterangan. Untuk kakaknya perempuan dijahit pelipis 20 jahitan dan adiknya patah tulang bagian kaki kiri. Semobil ada lima orang," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Syabda dan ibunya, tiba di rumah duka, sekitar pukul 17.00 WIB, Senin, (20/3/2023). Kedatangan kedua jenazah langsung disambut tangis keluarga besarnya dan pelayat yang hadir.

Tangisan penuh haru terdengar, sepajang kedua jenazah diturunkan dari Mobil Jenazah menuju dalam rumah yang langsung di shalatkan.

Para keluarga terlihat syok dan terpukul dengan kabar duka ini. Para keluarga saling berpelukan dan menangis bersama serta saling menguatkan satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com