Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Video TikTok 3 Nakes di Sulteng yang Sindir Pasien BPJS dan Umum

Kompas.com - 19/03/2023, 12:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com -Video sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Lambunu 2, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, jadi viral di media sosial.

Sejumlah nakes di video itu dianggap merendahkan pasien BPJS. Video yang diunggah akun @rintobelike2 menuai kritikan warganet.

Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Umum Persatuan Perawat NasionaI Indonesia (PPNI) Harif Fadilah menyayangkan perilaku para nakes di video TikTok itu.

Namun pihaknya tengah mencari tahu soal keanggotaan PPNI dari ketiga nakes tersebut.

Baca juga: Viral, Video Nakes Puskesmas Lambunu 2 Bedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum, Dihujat Langsung Minta Maaf

Jika memang terbukti melanggar maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dari Majelis Kehormatan Etik.

"Kami coba perilaku tersebut ditelaah oleh majelis etik PPNI. Sanksi tentu tergantung dari penilaian Majelis Kehormatan Etik, karena mereka yang berhak melakukan penilaian itu mereka," kata Harif kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Nakes Puskesmas Lambunu 2 Minta Maaf Usai Bikin Video Bedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

Sikap Dinas Kesehatan Sulteng

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra akan segera menyelidiki video itu.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong Elen Ludia Nelwan terkait video yang dibuat staf puskesmas itu.

"Saya sudah hubungi ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parimo malam ini. Beliau akan panggil hari Senin nakes yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya," katanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/3/2023).

Video minta maaf

Usai viral dan jadi sorotan, ketiga nakes segera membuat video permintaan maaf.

Dalam video sebelumnya, ketiga orang tenaga kesehatan (nakes) sedang berbaring di atas meja kantor, sementara dua orang nakes tengah duduk dan sibuk dengan ponselnya. Ada keterangan tertulis "Ketika pasien BPJS masuk".

Lalu, adegan berikutnya, ketiga nakes kemudian berjoget-joget gembira dengan keterangan "Ketika ada pasien umum".

(Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com