Semua anggota kuli panggul yang ada di Stasiun Tawang mempunyai nomor yang tertepel di bajunya. Nomor tersebut dijadikan patokan untuk antrean kerja.
"Jadi kita tidak gerudukan gitu, kita ada urut-urutannya sesuai dengan nomor. Seperti mobil taxi," ucap Sugiono mengibaratkan.
Kuli panggul di Stasiun Tawang berbeda dengan kuli panggul di pasar, terutama soal seragam. Tampilan rapi kuli panggul di stasiun tawang membuat penumpang lebih nyaman.
Kepala Stasiun Tawang, Sujoko mengatakan, dengan tampilan kuli panggul yang sekarang membuat penumpang tidak khawatir ketika menggunakan jasanya.
"Tidak ada lagi kekhwatiran terhadap prilaku mereka," kata pria yang akrab dipanggil Joko itu.
Dia menjelaskan, sebenarnya tidak ada peraturan khusus dari Stasiun Tawang kepada para kuli panggul.
"Karena memang korelasinya adalah kerja sama saling menguntungkan bukan secara profesional," ungkap Joko.
Akan tetapi, kuli panggul wajib patuh terhadap aturan pelayanan penumpang yang ada di Stasiun Tawang seperti tidak boleh melakukan tindakan kriminalitas.
"Hubungan kuli panggul dengan Stasiun Tawang tidak secara profesional lebih simbiosis mutualisme saling menguntungkan untuk pelayanan penumpang," imbuhnya.
Joko berharap kuli panggul yang ada di Stasiun Tawang bisa lebih mengedepankan pelayanan dan kenyamanan untuk penumpang kereta api.
"Pelayanan penumpang itu yang paling utama," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.