KOMPAS.com - Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara, Kompol Zulkarnain, menjelaskan kronologi penganiayaan yang dituduhkan kepada anaknya, MZH, Taruna Akademi Militer (Akmil).
Zulkarnain membantah MZH menganiaya mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) bernama Teuku Shehan Arifa Pasha seperti yang dilaporkan Shehan ke Polrestabes Medan.
Orang yang memukul Shenan adalah Z, adik dari MZH.
Baca juga: Kasat Narkoba Deli Serdang Akui Taruna Akmil Anaknya, tapi Bantah Tuduhan Aniaya Mahasiswa
Menurut cerita yang didapatnya, peristiwa penganiayaan terjadi di pintu masuk Kompleks Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, Sabtu (18/2/2023).
Malam itu, MZH dan pacarnya berinisial U sedang berada di rumah di Komplek Tasbih I.
"Jam 22.30 WIB, di antaranya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar MZH ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon (nama panggilan Shehan)," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan.com, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Usai Aniaya Mahasiswa, Taruna Akmil Diduga Anak Perwira Polisi Tawarkan Uang Damai Rp 15 Juta
Setelah mengantarkan pacarnya pulang, MZH kembali ke Kompleks Tasbih I dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Z.
Ketika itu, Z sedang ada acara bakar-bakar ikan bersama teman-temannya.
"Singgah MZH ini ke situ, dia cerita sama adiknya bahwa pacarnya U sering dichat-chat, diajak jumpa juga sama si Ipon," sebutnya.
Lalu, Z merespons dan meminta abangnya untuk tetap tenang mengingat MZH merupakan seorang Taruna Akmil.
Kemudian MZH, adiknya, serta teman-temannya yang lain memutuskan untuk jalan-jalan.
"Sekira jam 23.00 WIB, bergeraklah orang ini. Ada tiga mobil, orang sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkapnya.
Saat hendak meninggalkan Kompleks Tasbih I, Z melihat mobil korban dan menghentikannya.
Ketika itu, korban sedang bersama dengan pacarnya berinisial M dan juga kakak beserta adik pacarnya di dalam mobil.
"Ketemulah orang ini, disetop lah. Lalu turun orang ini, yang turun duluan si Z, F, sama A, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.