Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Buruh Panggul di Pasar Pakaian Lampung, Bolak-balik Belasan Km Dibayar Rp 5.000

Kompas.com - 15/03/2023, 13:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Seolah hapal di luar kepala, Subarnas langsung tancap gas membawa lori ke toko yang dimaksud. Jarak dari lokasi penurunan muatan ke toko itu sekitar 100 meter.

Tidak lama, hanya sekitar 6 - 8 menit Subarnas sudah kembali ke lokasi bongkar muat.

"Kayaknya masih ada banyak (yang harus diantar), itu truk satu lagi mau masuk, jadi harus cepat," kata Subarnas.

Tatusi yang juga baru kembali mengantar muatan langsung menarik karung berukuran besar ke atas lori.

Baca juga: Kuli Panggul di Pasar Kota Solo Bakal Go Digital, Bisa Pesan Lewat Aplikasi

Karung itu berisi celana jeans dan kaos oblong milik toko di lorong bagiannya.

"Waduh," kata Tatusi.

"Wis tue, awas encok," seru buruh panggul lain yang tertawa melihat Tatusi kepayahan.

Tatusi (kemeja batik) dibantu rekannya sesama buruh panggul saat mengangkut muatan karung di Pasar Tengah, Bandar Lampung, Rabu (15/3/2023) pagi.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Tatusi (kemeja batik) dibantu rekannya sesama buruh panggul saat mengangkut muatan karung di Pasar Tengah, Bandar Lampung, Rabu (15/3/2023) pagi.

Ongkos angkut Rp 5.000 per karung

Usai mengangkut sekitar 10 karung, Tatusi bercerita ongkos yang dipatok untuk jasa angkut itu Rp 5.000 per karung.

"Cuman Rp 5.000 per karung," kata Tatusi.

Dalam sehari, Tatusi mengaku hanya sanggup mengangkut 20 - 30 karung dengan berat antara 10 - 50 kilogram.

"Sanggupnya sekarang cuman segitu, itu juga paling sampai siang aja, udah nggak kuat lagi kalau sampai sore," kata Tatusi.

Kondisi ini berbeda dengan di masa "keemasannya" dahulu. Tatusi mengaku sudah menjadi buruh panggul sejak tahun 1970-an di pasar itu.

Baca juga: Kisah Wagiyem Jadi Kuli Panggul di Solo, Angkat Barang 80 Kg Dapat Upah 10.000

30 tahun lalu, dalam sehari Tatusi bisa mengangkut hingga di atas 300 kilogram muatan.

"Sekarang ya semampunya aja, yang penting cukup buat makan sehari-hari," kata kakek tiga cucu ini.

Subarnas juga mengakui kini tidak bisa terlalu banyak mengambil order angkut karena keterbatasan staminanya.

"Tapi masih mending saya, dari pada dia, masih banyakan saya ngangkutnya," kata Subarnas bersenda gurau kepada Tatusi.

"Kalau dia (Tatusi) mungkin sudah 30-an tahun di sini, saya paling baru 20-an tahun," kata Subarnas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com