Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Bulan di Pemalang Tewas Dibanting Ayahnya Sendiri, Saksi: Pelaku Lalu Lari Telanjang

Kompas.com - 13/03/2023, 14:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

PEMALANG, KOMPAS.com - Seorang ayah di Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Pemalang, membanting bayinya sendiri yang baru berusia dua bulan.

Kejadian itu viral setelah akun Instagram @beritapekalongan1 mengunggahnya, Jumat (10/3/2023).

Unggahan tersebut disertai kalimat pengantar: 'Warga Ulujami dihebohkan dengan kejadian seorang ayah yang tega membant*ng anaknya yang berusia lebih dari 2 bulan hingga meninggal dunia. Kejadian itu terjadi di Dukuh Pejaten Baru, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pekalongan, Jumat (10/3/2023) malam'.

Baca juga: Banting Anaknya yang Berusia 2 Bulan hingga Tewas, Ayah Asal Pemalang Tertangkap di Cirebon

Salah satu tetangga, Choirul Anwar mengungkapkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saya mendengar teriakkan mertuanya saja. Mertuanya berteriak lho kok anakmu dibanting," kata Choirul Anwar, Sabtu (11/3/2023).

Dilansir TribunBanyumas, informasi yang dia dapat, sebelum membanting anaknya, pelaku yang bernama Chairul Anam (29) memukul mertuanya.

Setelah bayinya tewas dibanting, Chairul melarikan diri ke arah utara dan menanggalkan semua pakaiannya.

Namun, sesampainya di depan gang rumah, tersangka tiba-tiba mengamuk dan memecahkan kaca rumah warga.

"Pelaku itu ngajaki saya berantem. Tapi ndak tak gagas. Lalu, pelaku langsung lari tanpa memakai pakaian."

Baca juga: Pria di Pemalang Banting Bayinya yang Berusia 2 Bulan sampai Tewas

"Di depan gang, pelaku berhasil diamankan warga. Setelah itu, diserahkan ke keluarga laki-lakinya. Kemudian, saya tidak tahu lanjutannya," imbuhnya.

Choirul menuturkan, saat diajak berkelahi, dirinya tidak tahu apakah pelaku mabuk atau tidak.

Dia melanjutkan, di lingkungan tempat tinggal mereka, Chairul ini dikenal pendiam dan tak pernah bersosialisasi.

Bayi berusia dua bulan yang dia banting merupakan anak pertamanya dengan si istri, Rita Yuningsih (24). "Setahu saya, rumah tangga mereka juga tidak ada apa-apa," ucapnya.

Pernyataan Choirul juga dibenarkan Kepala Dusun 3 Desa Rowosari, Amir Cholis. Dia mengaku mendapat laporannya pukul 20.55 WIB.

"Saat cek lokasi dan meminta informasi dari keluarga bahwa benar, bayi berusia 2 bulan, dibanting oleh ayahnya," katanya, Sabtu.

Baca juga: Kronologi Ayah Banting Bayi 2 Bulan hingga Tewas di Pemalang, Sempat Pukul Mertua dan Lari Tanpa Busana

Dia mengatakan usai membanting anaknya, Chairul langsung lari dalam keadaan telanjang bulat.

Amir menjelaskan, pelaku sudah menjadi warganya sejak setahun lalu, Pelaku disebut sebelumnya warga Dukuh Gembong.

Menurut Amir, sehari-harinya tersangka bekerja sebagai tukang cuci motor di dekat Pasar Ulujami.

"Saat saya ke sini, bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Kraton Pekalongan. Korban sendiri sudah di makamkan tadi siang, di tempat pemakaman umum desa setempat," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Bayi Dua Bulan di Rowosari Pemalang Tewas Dibanting Ayah, Saksi: Pelaku Kemudian Lari Telanjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com