Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Rote Ndao NTT Laporkan Anggota TNI atas Pengeroyokan yang Dialaminya

Kompas.com - 10/03/2023, 20:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Sub Unit Pengendalian Massa Satuan Samapta Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Alexander Herman Weflaar (41), melaporkan seorang anggota TNI berinisial AF atas kasus pengeroyokan yang dialaminya.

Meski tak terlibat langsung, anggota TNI ini dianggap sebagai provokator karena menyuruh sejumlah warga untuk menyeroyok korban.

Baca juga: Cerita Rio, Siswa SMA di Rote Ndao yang Naik Kuda ke Sekolah agar Tak Terlambat

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Naurcahyo mengatakan, aksi pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Tondao, Desa Persiapan Nitaso, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Jumat (10/3/2023).

"Kejadiannya tadi subuh sekitar pukul 03.00 Wita," kata Anam kepada Kompas.com, Jumat petang.

Baca juga: Ditinggal Makan, Mobil Dinas di Rote Ndao yang Diparkir Berjalan Mundur hingga Tabrak Kios

Anam menuturkan, kasus itu berawal saat korban didatangi oleh kenalannya dari Oehandi, Kecamatan Rote Barat Daya.

Saat itu, kenalannya memberitahukan kalau sedang mengikuti acara pesta ulang tahun di Tondao, Desa Persiapan Nitaso, Kecamatan Lobalain.

Namun, terjadi keributan di acara itu, sehingga kenalan korban lari meninggalkan tempat pesta dengan meninggalkan sepeda motor miliknya.

Setelah mendapat informasi tersebut, korban lalu mengendarai sepeda motor bersama seorang saudaranya mendatangi tempat pesta dengan tujuan mengambil sepeda motor milik kenalannya itu.

Setibanya di tempat pesta, korban lalu mencari sepeda motor jenis Yamaha Vixion yang ditinggalkan kenalannya itu.

Namun, korban tidak menemukannya. Ketika itu, situasi tempat kejadian terdapat banyak pemuda yang juga mengikuti acara pesta tersebut.

Waktu hendak menuju sepeda motor yang dikendarai untuk kembali pulang, tiba-tiba korban ditendang dari arah belakang oleh seseorang yang tidak dikenal.

Akibatnya, korban terjatuh ke dalam saluran pembuangan air atau got.

"Kemudian ada suara yang diketahui berasal dari seorang anggota TNI AD berinisial AF dari Kesatuan Yon Zipur 18, yang berteriak bunuh dia," kata Anam.

Mendengar teriakan anggota TNI itu, sejumlah pria berjumlah banyak yang tidak dikenal, menghampiri korban lalu menendang dan memukul korban hingga terjatuh.

Aksi pengeroyokan itu terhenti saat korban mengaku seorang anggota polisi.

Korban lalu meninggalkan lokasi lalu menuju rumah sakit terdekat. Korban mengalami luka pecah di bibir, keluhan sakit di dada, sakit di kepala belakang dan punggung belakang, serta nyeri pada tulang rusuk.

"Untuk nyeri tulang rusuk sudah dilakukan rontgen, namun hasil belum disampaikan dari pihak rumah sakit. Jadi hasil lengkap sesuai visum masih menunggu," ungkap Anam.

Baca juga: Istri Sebut Viktor Laiskodat Tak Bakal Maju Lagi pada Pilgub NTT 2024

Korban yang tak terima, kemudian melaporkan kejadian itu ke Markas Polres Rote Ndao, untuk diproses hukum lebih lanjut.

Korban saat ini hanya menjalani rawat jalan di rumahnya.

"Usai menerima laporan yang dituangkan dalam Laporan Polisi LP/B/18/III/2023/SPKT/RES ROTE NDAO/POLDA NTT, tanggal 10 Maret 2023, petugas sudah membuat visum et repertum (VER). Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com