Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Aceh Musnahkan 43 Hektar Ladang Ganja

Kompas.com - 08/03/2023, 19:38 WIB
Raja Umar,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkotika Polda Aceh dan Polres Aceh Besar kembali menemukan 11 hektar ladang ganja siap panen di kawasan pegunungan Desa Lamkabeu, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar.

“Di lokasi ini berdiri dua titik, titik pertama 3 hektar dan titik kedua 8 hektare,” kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haidar kepada wartawan di lokasi , Rabu (8/3/2023).

Ahmad menyebutkan, ketinggian tanaman ganja yang ditemukan di 2 lokasi terpisah ini berkisar antara 1 hingga 3 meter lebih. Jumlahnya sekitar 30.000 batang dengan berat 18.4 ton. 

Baca juga: Bawa Ganja Seberat 6,6 Kilogram dari Papua Nugini, Pemuda di Manokwari Ditangkap

Pantauan Kompas.com, pemusnahan ladang ganja yang ditemukan di kawasan pegunungan Lamkabeu, Seulimum, Aceh Besar itu dilakukan puluhan personel gabungan dari Satuan Reserse Narkoba Polda Aceh, Polres Aceh Besar, dan TNI. 

Caranya dengan mencabut dan membakarnya di lokasi. Sementara sebagian batang ganja yang dicabut di lokasi disita sebagai barang bukti untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Baca juga: Baru 2 Bulan Bebas, Residivis Pencurian di Bali Kembali Ditangkap karena Jadi Pengedar Ganja dan Sabu

Secara bersamaan, sambung Ahmad Haidar, 32 hektar ladang ganja dengan kondisi siap panen juga ditemukan di kawasan pegunungan Aceh Barat berbatasan dengan Nagan Raya yang tersebar di 7 titik.

“Di Aceh Barat kondisi tanaman lebih kurang 160.000 batang, dan sekarang sedang dilakukan pemusnahan oleh Polres Aceh Barat bersama masyarakat setempat, total ladang ganja yang kita temukan dan musnahkan 43 hektar,” beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com