Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perampokan Saat Pengisian Uang ATM di Pekanbaru, Petugas Tak Dikawal Polisi, 1 Orang Tertembak

Kompas.com - 07/03/2023, 09:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Perampokan saat pengisian uang ATM terjadi Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru pada Minggu (5/3/2023) pagi.

Pelaku yang membawa senjata api menembak satu orang petugas berinisial KI (33) yang hendak mengisi uang di ATM.

Akibatnya, korban mengalami luka tembak di perut dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. KI kemudian menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru dari tubuhnya pada Minggu malam.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku diduga empat orang.

"Pelaku diduga berjumlah empat orang, yang menggunakan senjata api," kata Asep saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Minggu.

Baca juga: Pengisi Uang ATM Dirampok, Warga Nilai Waktu Isi Janggal

Pengisian uang tak dikawal polisi

Pengisian uang ATM Bank Panin itu dilakukan petugas PT SSI yang dikawal petugas PT SGI (perusahaan security, red). Saat kejadian, tak ada petugas polisi yang ikut mengawal

Menanggapi hal ini, Asep menuturkan bahwa membawa uang dalam jumlah besar, harusnya bisa meminta bantuan pengawalan polisi.

"(Kemarin) pengawalannya dari PT SGI, swasta" beber Asep.

Asep mengungkapkan, dalam hal pengamanan, harusnya dilakukan pihak kepolisian.

"Kalau pengamanannya ya harusnya dari kepolisian. (Harus minta pengawalan) iya," beber Asep.

Baca juga: Fakta Perampok Tembak Petugas Pengisi Uang ATM di Pekanbaru, Rp 100 Juta Raib dan Terekam CCTV

Mantan Kapolres Kampar ini pun mengimbau masyarakat, baik orang maupun koorporasi atau perusahaan yang membawa atau akan mengambil uang dalam jumlah banyak, diharapkan minta bantuan polisi untuk pengawalan.

"Karena kita melaksanakan pengawalan menggunakan SOP pengamanan. Kemudian dilengkapi peralatan standar pengamanan yang harus dilakukan," paparnya.

"Tidak usah ragu, artinya polisi siap membantu masyarakat untuk melakukan pengamanan," imbuhnya.

Modus operandi

Plh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang mengatakan perampokan berawal ketika sejumlah petugas pengisian uang ATM Bank Panin, datang ke lokasi.

Para petugas ini datang dengan mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi B 9470 PCT.

"Pihak pengisian uang Bank Panin itu dari PT SSI dan dikawal oleh petugas PT SGI. Datang ke ATM Bank Panin akan mengisi uang," ujarnya.

Lalu datang tiga orang tak dikenal ke lokasi.
2 orang menunggu di luar. Sementara 1 orang, masuk ke dalam gerai ATM.

Pelaku yang masuk ke dalam ini, berpura-pura hendak mengambil uang.

Baca juga: Perampok Tembak Perut Petugas Pengisi Uang ATM di Pekanbaru, Ini Kondisi Terkini Korban

Petugas yang tak curiga mempersilakan pelaku menunggu karena sedang dilakukan pengisian uang terlebih dahulu.

Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menembakkan ke arah saksi, namun senjata yang dikeluarkan tidak meledak.

Seorang petugas berinisial DH kemudian dipukul oleh pelaku lainnya.

DH kemudian berupaya melarikan diri ke arah toko Indomaret meninggalkan rekannya yang lain. Ketika itu, ia mendengar ada satu kali suara tembakan.

Setelah beberapa menit berselang, saksi DH kembali ke lokasi dan melihat seorang rekannya inisial KI, sudah berlumuran Sarah di dekat pintu masuk gerai ATM.

Sementara keterangan saksi petugas lainnya, MA, saat terjadi keributan dirinya melihat seorang pelaku menembakkan senjata api ke arah rekannya, KI.

Baca juga: Juru Masak WN Bulgaria Bobol ATM dan Gasak Rp 285 Juta dalam 45 Menit, Polisi: Kejahatan Jackpotting ATM

Para pelaku lalu kabur melarikan diri membawa 1 casset berisi uang sebesar Rp 100 juta.

"Dugaan pelaku kurang lebih 4 orang. (Pelaku datang) dengan sepeda motor dan mobil," paparnya.

Kesaksian warga

Seorang saksi, Armen berada sekitar 200 meter dari tempat perampokan tersebut.

"Saya dengar tembakan, saya langsung ke TKP. Tahu-tahu ada korban tergeletak kena tembak. Satu kali (terdengar suara tembakan)," ungkap Armen menceritakan kejadian gerai ATM Bank Panin Dirampok di Pekanbaru .

Armen menyatakan, ketika itu dia tak melihat lagi keberadaan pelaku.

"(Luka tembak korban) di perutnya," ucap Armen.

Diterangkan Armen, para pelaku langsung kabur melarikan diri. Ketika itu, sempat terjadi pergumulan antara pelaku dengan petugas pengisian uang.

"Bergelut dia, duel. Bertumbuk (pukul-pukulan," paparnya.

Baca juga: Detik-detik Petugas Pengisi Uang ke ATM di Pekanbaru Ditembak Perampok

Di lokasi, terlihat ceceran darah segar diduga dari korban yang ditembak pelaku.

Sekeliling gerai ATM sudah terpasang garis polisi dan sejumlah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi kejadian gerai ATM Bank Panin Dirampok di Pekanbaru.

Waktu isi ATM dinilai janggal

Sementara itu warga sekitar kejadian menilai ada ganjal dalam perampokan tersebut karena pengisian uang ATM dilakukan terlalu pagi.

Hal tersebut diungkapkan Darmansyah (66), juru parkir di sebuah toko yang berjarak 50 meter dari lokasi.

"Agak janggal aja ngisi uang ke ATM jam 6.30 WIB. Biasanya saya lihat jam sembilan ke atas," sebut Darmansyah saat ditemui Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Dia mengaku tidak melihat kejadian tersebut, karena yang bertugas saat itu rekannya bernama Andi.

"Tukang parkir satu lagi yang lihat kemarin. Cuma informasi yang saat dapat, pengisian uangnya terlalu pagi. Biasanya tak pernah sepagi itu," kata Darmansyah.

Baca juga: Anjal Tertangkap Basah Perkosa Anak Berkebutuhan Khusus di Pekanbaru

Dia juga mengaku heran, karena pada saat pengisian uang ke ATM tidak diminta pengawalan dari aparat kepolisian.

"Informasinya cuma vendornya dan dijaga petugas sekuriti. Kenapa tidak bawa polisi. Kalau di toko tempat saya kerja parkir ini, ada ATM juga, biasanya isi uangnya siang, dan itu dikawal sama polisi bersenjata," kata Darmansyah yang sudah dua tahun bekerja sebagai tukang parkir di toko tersebut.

Hal senada juga disampaikan Fatmawati (42) yang tak pernah melihat pengisian uang ATM pada pukul 06.00 WIB.

"Tak pernah lihat kalau jam enam pagi. Biasanya jam sepuluh atau jam satu siang," kata wanita penjual kelapa muda yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi.

Fatmawati mengaku resah dengan adanya kejadian perampokan tersebut.

Baca juga: Perampok Bersenjata Api Beraksi di Pekanbaru, Bawa Kabur Uang Rp 17 Juta

"Tentu resah. Apalagi informasinya pelaku pakai senjata api menembak satu orang korban. Di sini (Jalan Tanjung Datuk) sering juga terjadi jambret, tapi tak pernah pula ketangkap," aku Fatmawati.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Pekanbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com