Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 120 Miliar untuk Normalisasi Sungai Plumbon Semarang yang Jebol Kemarin

Kompas.com - 03/03/2023, 22:28 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Anggaran sebanyak Rp 120 miliar sudah disiapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang periode 2023 untuk Sungai Plumbon.

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan normalisasi Sungai Plumbon.

"Itu akan dianggarkan pada APBD perubahan 2023," jelasnya saat ditemui di Sungai Plumbon, Mangkang, Kota Semarang, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Tanggul Sungai Plumbon Semarang Jebol Diduga akibat Cuaca Ekstrem dan Usianya yang Sudah Tua

Menurutnya, tanggul Sungai Plumbon usianya sudah tua. Pada Kamis (2/3/2023) kemarin, tanggul tersebut kembali jebol dan membanjiri rumah warga.

"Makannya harus dilakukan normalisasi," kata dia.

Pria yang akrab dipanggil Pilus itu mengaku sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal normalisasi tersebut.

"Rencananya akan dibangun tahun ini," ujar dia.

Baca juga: Tanggul Sungai Plumbon Semarang Jebol, 20 Rumah Warga Terdampak

Dia menjelaskan, penyebab tanggul jebol di Sungai Plumbon, dikarenakan cuaca ekstrem dan kondisi tanggul yang sudah tua.

"Beberapa hari ini memang terjadi hujan ekstrem, selain itu usia tanggul juga sudah lama," kata Pilus.

Pilus mengatakan, Sungai Plumbon memang sering terjadi banjir ketika terjadi hujan ekstrem. Beberapa bulan sebelumnya, juga terjadi tanggul jebol.

"Kalau yang jebol tahun sebelumnya di sebelah sana masuk wilayah Mangunharjo," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com