Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terdampak Banjir di Bengkayang Kalbar Mulai Dievakuasi ke Posko Pengungsian

Kompas.com - 02/03/2023, 23:27 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

 

BENGKAYANG, KOMPAS.comBanjir di 11 desa dan 5 kecamatan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan makin meninggi, hingga Kamis (2/3/2023).

Sejumlah warga yang terdampak, sudah mulai dievakuasi ke posko pengungsian yang disediakan aparatur desa.

Kepala Desa Kumba, Kecamatan Jagoi Babang, Isro Irnawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Balai Rakyat dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di desa tersebut untuk lokasi pengungsian sementara warga.

“Warga yang rumahnya terendam sudah mulai dievakuasi ke posko,” kata Isro dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: Banjir di Bengkayang Kalbar Meluas di 5 Kecamatan, Akses Jalan di Perbatasan Indonesia-Malaysia Lumpuh

Isro memperkirakan, banjir masih akan merendam wilayahnya dalam beberapa hari ke depan, karena hujan dengan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur, utamanya di daerah ulu.

“Mohon kepada pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan berupa makanan, obat-obatan dan air bersih,” harap Isro.

Diberitakan, banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) semakin meluas. Dilaporkan sebanyak 693 kepala keluarga dan 252 unit rumah di 11 desa dan 5 kecamatan terendam banjir.

Baca juga: Kepala Rutan Bengkayang Bantah Napinya Kendalikan 10 Kg Sabu dari Dalam Penjara

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir dengan kedalaman satu hingga dua meter tersebut melumpuhkan sejumlah akses jalan desa dan kecamatan yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Untuk jumlah warga terdampak masih dalam pendataan,” kata Daniel kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Sebagai informasi, kelima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Siding, Kecamatan Seluas, Kecamatan Ledo dan Kecamatan Sanggau Ledo.

“Selain banjir juga terjadi longsor di Desa Jesape dan menyebabkan penutupan jalan sepanjang 10 meter,” ucap Daniel.

Daniel mengimbau warga terdampak banjir tetap waspada akan meningkatnya debit air, karena curah hujan masih tinggi.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan assesmen lokasi bencana. Kami juga meminta ketua RT, kepala desa dan kepala dusun segera melaporkan data wilayah dan warga terdampak,” tutup Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com