Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Gudang Penyimpanan Solar Bersubsidi Ilegal di Kebumen

Kompas.com - 02/03/2023, 15:19 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana penyalahgunaan pengangkatan BBM jenis solar bersubsidi di SPBU Jalan Raya Sruweng, Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

Dirkrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan, saat dilakukan penyelidikan petugas mendapati satu unit truk Mitsubishi Colt Diesel warna kuning yang melakukan pembelian bahan bakar minyak jenis bio solar sebanyak dua kali.

"Pembelian dalam rentang waktu kurang dari satu jam," jelas Subagio di Kantor Dirkrimsus Polda Jateng, Kamis (2/3/3/2023).

Baca juga: Polisi Buru SPBU yang Suplai Solar Subsidi ke Penyelundup di Semarang

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap truk bak kayu tersebut, terdapat toren yang berisi bahan bakar minyak jenis bio solar sebanyak sebanyak 619 liter.

"Diduga hasil pembelian dari beberapa SPBU di Kabupaten Kebumen," kata dia.

Menurutnya, kegiatan pengumpulan bahan bakar minyak bersubsidi tersebut dilakukan dengan cara membeli bahan bakar minyak jenis bio solar di beberapa SPBU secara berulang dengan rata-rata pembelian Rp 500.000.

"Kemudian petugas menghentikan kegiatan tersebut dan meminta keterangan klarifikasi terhadap Triyono selaku sopir truk," ucapnya.

Baca juga: Pelaku Gunakan Tangki Modifikasi Selundupkan Solar Subsidi dari Beberapa SPBU di Semarang

Dari hasil pemeriksaan klarifikasi kepada Triyono dan Sutaryo selalu kernet truk yang telah dimodifikasi tersebut menerangkan bio solar itu akan dibawa ke gudang milik Sunardi.

"Letaknya di tepi pantai di sebelah mercusuar Klirong di Desa Tanggulangin, Kebumen," ungkap Subagio.

Triyono dan Sutaryo mengaku bekerja atas perintah Sumardi dengan bayaran Rp 200.000 sekali mengantar ke gudang.

"Saat pemeriksaan Sunardi tidak dapat menunjukkan izin terkait dengan pengangkutan maupun penyimpanan terhadap pembelian bahan bakar tersebut,"imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com