Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Siswa NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Kadis Pendidikan Sebut Masih Uji Coba

Kompas.com - 28/02/2023, 17:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) Linus Lusi, menyebutkan, kebijakan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang yang masuk pukul 05.00 Wita, masih dalam tahap uji coba.

Menurut Linus, uji coba itu dilakukan pada 10 sekolah di Kota Kupang.

"Kebijakan ini tentunya untuk meningkatkan mutu sekolah hingga masuk 200 besar terbaik di Indonesia," ujar Linus saat memberikan keterangan pers di Kantor Gubernur NTT, Selasa (28/2/2023) petang.

Baca juga: Video Gubernur NTT Minta Siswa SMA di Kupang Mulai Pelajaran Jam 5 Pagi, Kepala Dinas Sebut untuk Latih Kedisiplinan

Karena sifatnya uji coba, lanjut Linus, maka jam masuk sekolah yang semula pukul 05.00 Wita, digeser ke pukul 05.30 Wita.

"Kalau jam 05.30 Wita itu sudah terang," kata Linus.

Dia memerinci, 10 sekolah yang melakukan uji coba yakni SMAN 1 Kupang, SMAN 2 Kupang, SMAN 3, SMAN 5 dan SMAN 6, serta SMK 1 dan SMKN 5 Kupang.

Baca juga: Ombudsman Minta Gubernur NTT Kaji Lagi soal Siswa SMA Masuk Pukul 05.00 Pagi

Linus menyebut, kebijakan ini hanya berlaku bagi siswa kelas XII.

Tentu, kata Linus, kebijakan yang telah dibuat itu akan dievaluasi selama satu bulan sejak 26 Februari 2023 hingga 27 Maret 2023.

Dasar hukumnya kebijakan ini, sebut Linus, yakni perjanjian kinerja antara Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah (Kepsek) yang ditandatangani di SMAN 3 Kupang.

Kebijakan yang diambil ini, jelasnya, sudah melalui kajian dan kerja sama dengan universitas ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Sekolah Pertahanan di Belu.

Sehingga diharapkan anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kedinasan setelah menamatkan sekolah.

"Dijadikan uji coba di dua sekolah, akan ada kerja sama dengan perguruan tinggi, sehingga bisa menjadi siswa yang unggul," ujar dia.

Linus menuturkan, kebijakan ini berawal saat Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, pekan lalu.

Saat itu, Viktor menyebutkan sekolah di NTT jauh tertinggal dari sekolah lain di Indonesia.

Baca juga: Siswa SMA NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, P2G: Sangat Tidak Ramah Anak

"Sehingga kita harus bekerja dengan cara luar biasa, tidak bisa hanya biasa-biasa saja," jelasnya.

Awalnya, lanjut dia, kebijakan ini hanya untuk dua sekolah yakni SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang.

Namun, hasil diskusi dengan pengawas dan Kepsek bertambah delapan sekolah, sehingga total 10 sekolah yang akan melaksanakan kebijakan ini.

"Saat itu seluruh kepala sekolah setuju dengan kebijakan itu. Bahkan, kita juga sedang berpikir ke depan bisa berlaku di seluruh sekolah di NTT," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com