SIKKA, KOMPAS.com - Stok minyak goreng di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kekosongan.
Kepala Bulog Sub Divisi Regional Maumere Abdul Azis mengungkapkan, kondisi tersebut sudah berlangsung selama sebulan terakhir.
Baca juga: 41 Hektar Tanaman Padi di Sikka Rusak Diterjang Banjir
"Stok minyak goreng untuk Perum Bulog Maumere lagi kosong. Ini sudah satu bulan," ujar Abdul di Maumere, Senin (24/2/2023).
Menurutnya, stok minyak gorreng juga kosong di sejumlah wilayah Indonesia bagian timur, seperti wilayah Maluku dan Papua.
Meski begitu, Bulog Maumere telah memesan minyak goreng ke produsen di Makassar.
"Kita sudah pesan delapan kontainer minyak goreng ke Makassar, tapi belum tahu kapan kirimnya ke sini. Kita berharap sebelum Paskah dan Ramadhan sudah ada," ujarnya.
Sementara untuk bahan pokok lain, seperti, gula pasir, terigu, dan beras, masih mencukupi untuk memenuhi permintaan warga selama beberapa bulan.
Abdul juga menambahkan, Bulog Maumere telah melakukan operasi pasar stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) menyusul naiknya harga beras di pasaran sejak Januari 2023.
Total beras yang terjual mencapai 420 ton. Rinciannya, Januari 120 ton dan Februari 300 ton.
"Antusias masyarakat cukup tinggi untuk beli beras di sini. Apalagi harga beras yang kita jual Rp 9.000 per kilogram, ini di bawah harga eceran tertinggi (HET)," katanya.
Baca juga: Dituding Gelapkan Aset Daerah, Mahasiswa dan Dosen Unipa Geruduk Kantor DPRD Sikka
Abdul mengimbau warga tidak perlu khawatir, sebab stok beras di gudang Bulog Maumere masih cukup untuk memenuhi permintaan.
"Stok yang ada lagi 500 ton, dan yang sedang dalam perjalanan menuju ke sini ada 500 ton. Kita juga sudah ajukan penambahan 1500 ton," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.