SEMARANG, KOMPAS.com - Di hadapan Presiden Jokowi dan ribuan kadernya, Ketua Umum Parta Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, masyarakat harus diajak bahagia dan riang gembira dalam berpolitik.
"Masyarakat harus diajak bahagia, Pak. Berpartai itu harus riang gembira. Kalau marah-marah terus turun suaranya," ungkap Zulhas disambut riuh tepuk tangan ribuan kadernya.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam pidato sambutannya di Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).
Baca juga: Zulhas Beri Kode Ganjar-Erick Capres-Cawapres Usungan PAN Lewat Pantun
"Kalau Ketua Umum marah-marah terus gimana? Kader enggak dateng, Pak. Jangankan pemilih, kader aja malas dateng. Betul?" celetuk Zulhas dijawab oleh ribuan kader.
"Katanya kader-kader, bicara enggak boleh terlalu banyak. Harus seimbang senang antara riang gembira dan pidato. Karena kalau pidato terus, apalagi sampai marah-marah, katanya enggak pas," sambung dia.
Untuk itu, demi membangun suasanya menyenangkan, pihaknya melibatkan banyak kader muda dan juga mendatangkan penyanyi kondang agar menghidupkan suasana Rakornas menjadi riang gembira.
Acara Rakornas juga dimeriahkan dengan penampilan Pasha-Ungu, Desi Ratnasari, dan Happy Asmara.
Zulhas menegaskan, Rakornas harus menjadi acara yang menyenangkan bagi para kader.
Baca juga: Jokowi Hadiri Rakornas PAN, Terdengar Teriakan Ganjar Presiden
Menteri Perdagangan RI itu juga memberi sinyal keras 'Ganjar-Erick' sebagai capres dan cawapres yang diusung pada Pemilu 2024 dalam sebuah pantun.
"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insaallah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas di akhir pidatonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.