Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ganjar Menyanjung Megawati di Muktamar ke-18 Muhammadiyah

Kompas.com - 22/02/2023, 23:12 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Selain menyanjung kiprah Muhammadiyah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memuji Megawati saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023).

Dalam keterangan tertulis, orang nomor satu di Jateng itu tak meragukan kiprah Muhammadiyah terhadap pembangunan bangsa.

Banyak tokoh bangsa yang hebat lahir dari organisasi besutan KH Ahmad Dahlan tersebut.

Sebagaimana sejarah yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, tentang pergerakan Muhammadiyah dari waktu ke waktu.

Baca juga: Buka Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah, Jokowi Sapa Ganjar hingga Singgung Banyak Orang yang Mengaku dari Solo

“Banyak tokoh Muhammadiyah tampil menjadi pemimpin, menjadi konseptor, dan bermanfaat untuk bangsa dan negara,” kata Ganjar, Rabu.

Salah satunya, Ganjar menyebut Megawati Soekarnoputri yang hadir dalam acara itu sebagai contoh tokoh hebat yang lahir dari orangtua yang merupakan kader Muhammadiyah.

“Tadi Pak Haedar menceritakan tentang Bu Mega. Bu Mega itu bukan orang lain, beliau adalah keluarga Muhammadiyah. Karena Bu Fatmawati, Bung Karno adalah kader Muhammadiyah. Tentu banyak tokoh lain yang saling mengisi, saling belajar dan punya manfaat banyak untuk bangsa dan negara,” ujar dia.

Ganjar optimistis, Muhammadiyah akan terus melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu wadah untuk mewujudkan itu semua.

“Makanya saya sepakat dengan Cak Nanto (Sunanto, Ketua Pemuda Muhammadiyah), Pemuda Muhammadiyah adalah aset bangsa yang mesti dipertimbangkan, diperhitungkan, dan diajak terlibat semua komponen masyarakat. Pemuda Muhammadiyah memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam merawat kebhinnekaan,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com