Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tangker Bermuatan Aspal Karam, Cemari 70 Km Pantai di Nias Utara

Kompas.com - 21/02/2023, 16:45 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NIAS UTARA, KOMPAS.com– Kapal tangker MV Aashi yang mengangkut aspal terdampar dan karam di Pantai Tugala Oyo, Nias Utara, Sumatera Utara.

Muatan kapal berbendera Gabon itu sudah mencemari sekitar 70 kilometer pesisir Nias Utara.

Hasil penyelidikan dari Dinas Perikanan dan Dinas Lingkungan Hidup Nias Utara, tumpahan aspal itu semakin meluas setiap harinya.

"Sebaran pencemaran setiap hari meluas, ini menjadi perhatian khusus bersama," kata Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu di kantornya, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Tambak Udang di Bangka Belitung Diduga Cemari Pantai

Keadaan ini dikhawatirkan Amizaro mengganggu kegiatan nelayan hingga pariwisata di Nias Utara.

Terlebih, pesisir terdampak tumpahan aspal merupakan lokasi yang biasa dijadikan tempat berselancar.

"Belum lagi bagaimana nasib biota laut," ujar Amizaro.

Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu.HENDRIK YANTO HALAWA Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu.

Sedangkan agen kapal tangker itu disebut Amizaro enggan bertanggungjawab atas tumpahan aspal ini.

Karena itu, Amizaro berharap ada bantuan untuk menyelesaikan masalah ini dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Kami minta bantu, pemerintah propinsi dan pusat, bantu kami, kami tidak bisa melakukan tindakan pembersihan laut yang sudah tercemar," ujar Amizaro.

Baca juga: Limbah Hitam Cemari Pantai Lampung, Pertamina Kerahkan 15 Kapal Bersihkan Ceceran

Sebagai informasi, MV Aashi yang berlayar dari Uni Emirat Arap pada 22 Januari 2023 terdampar di perairan Nias Utara pada 12 Februari 2023.

Kapal itu mengalami kebocoran setelah dilalui cuaca buruk sebelum tiba ke tujuannya di Sibolga, Sumatera Utara, dan Padang, Sumatera Barat.

Akibat kebocoran yang makin parah, kapal pun mulai tenggelam. Sedangkan sejumlah anak buah kapal yang merupakan warga negara India sudah dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com