Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Jejak KKB Egianus Kogoya, Temuan Sepucuk Surat hingga Kamera DSLR

Kompas.com - 20/02/2023, 05:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Satgas Damai Cartenz menemukan jejak-jejak Egianus Kogoya sebagai pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

Kelompok Egianus membakar pesawat Susi Air pada 7 Februari 2023 lalu dan disebut menyandera sang pilot, Philip Mark Mertens.

Hingga kini keberadaan Kapten Philip yang merupakan warga Selandia Baru tersebut belum diketahui.

Baca juga: Sepekan Berlalu, di Mana Keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philip Merthens?

Sepucuk surat di lokasi pembakaran

Surat yang ditinggalkan Egianus Kogoya didekat lokasi pembakaran pesawat Susi Air, Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Satgas Damai Cartenz Surat yang ditinggalkan Egianus Kogoya didekat lokasi pembakaran pesawat Susi Air, Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa Egianus meninggalkan sepucuk surat di lokasi pembakaran pesawat Susi Air.

Surat tersebut diletakkan di tiang, tepatnya di sekitar Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

"Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kita menemukan surat yang ditinggalkan Egianus, kita tahu itu ditinggalkan karena ditaruh di tiang yang ditanam di depan TKP," tutur Faizal, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: TNI-Polri Berhasil Amankan Alat Propaganda KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Surat itu ditandatangani oleh Egianus Kogoya. Berikut isinya:

"Dengan ini saya memohon kekuatan/militer TPN-OPM mengganggu fasilitas keamanan militer Indonesia. Ini bukan Papua atau masyarakat Indonesia. Mohon: jangan mengejar masyarakat, jangan menganggu masyarakat, jangan olok-olok masyarakat, jangan caci maki masyarakat. Yang menganggu fasilitas keamanan kami militer TPN-OPM, boleh kejar saya, saya tidak mundur satu langkah pun dan di mana bertemu sekali bertemu. Yang mengeluarkan surat komando ini, dikeluarkan Markas Besar PertahananTPN-OPM Papua Barat, Ndugama, Makodap III."

Faizal mengatakan, surat yang diketik dengan komputer itu tidak menjelaskan mengenai penyanderaan Kapten Philip Mark Merthens.

Baca juga: Egianus Kogoya Tinggalkan Surat di Lokasi Pembakaran Pesawat Susi Air, Ini Isinya

Namun, surat itu menunjukkan bahwa Egianus menjadi dalang di balik peristiwa tersebut.

"Setelah kita buka ternyata surat itu tertandanya sudah lama 17 Oktober 2018 tapi itu menunjukkan bahwa kejadian di Paro dilakukan oleh Egianus," kata dia.

Alat propaganda

Kemudian pada Sabtu (18/2/2023) tim gabungan TNI-Polri melakukan patroli di Kampung Yutpul, Distrik Khilmid, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Tim gabungan menemukan sejumlah barang yang diyakini sebagai alat propaganda KKB Egianus Kogoya.

Barang-barang itu antara lain kamera video profesional, kamera DSLR, kamera genggam, dan lainnya.

Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh TNI-Polri. Diyakini beberapa alat tersebut biasa digunakan Egianus Kogoya unutk melakukan propaganda, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (18/2/2023)Dok Satgas Damai Cartenz Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh TNI-Polri. Diyakini beberapa alat tersebut biasa digunakan Egianus Kogoya unutk melakukan propaganda, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (18/2/2023)

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com