Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Emak-emak Mengamuk di Kantor Leasing di Brebes, Begini Ceritanya

Kompas.com - 16/02/2023, 08:47 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Jadi yang Rp 15 juta itu bukan bunga tapi denda, karena menunggak satu tahun lebih. Kita sudah datang ke rumah nasabah untuk nego denda dan sudah disepakati," kata Dimas Agung kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/2/2023).

"Denda dinego jadi Rp 3 juta, ditambah sama bayar dua angsuran Rp 1,6 juta. Total hanya membayar Rp 4,6 juta. Tapi di sana nawar lagi, mintanya pelunasan Rp2,5 dan BPKB keluar," sambung Dimas.

Dimas menuturkan, nasabah bersangkutan juga sebelumnya sudah pernah mengamuk di Cabang NSC Finance Slawi. Nasabah itu melakukan pinjaman di NSC Finance Slawi.

Karena jumlah denda lebih dari Rp 5 juta, maka penanganan nasabah bermasalah dilakukan di NSC Finance Brebes.

"Nasabah bersangkutan itu maunya pakai aturan sendiri. Kita kan ada SOP-nya, kita ajak nasabah itu untuk menyelesaikan pinjaman dan dendanya di kantor dan bisa dinego," kata Dimas.

"Kami sudah berkali-kali memberikan toleransi. Kalau tidak ada uang ya bayar dulu 2 kali angsuran Rp 1,6 juta. Dendanya bisa menyusul. Tapi dianya selalu emosi," sambung Dimas.

Baca juga: Setelah Bunuh Seorang Pemuda, Geng Motor Mengamuk di Hotel Cimahi

Dimas mengungkapkan, nasabah bernama Suharso tersebut melakukan pinjaman di NSC Finance Cabang Slawi sejak Oktober 2019 dengan jumlah pinjaman Rp 12 juta.

Nasabah itu mulai mengangsur 25 November 2019 dengan total angsuran 23 bulan dan angsuran per bulan Rp 815.000. Mulai angsuran kedua hingga angsuran ke-11, sudah sering telat 1 sampai 10 hari.

Mulai angsuran ke-12 hingga angsuran ke-21 pembayaran angsuran telat hingga 168 hari. Sehingga, denda dari pinjaman Rp12 juta yang seharusnya lunas pada November 2021, denda angsuran menumpuk hingga Rp 15 juta.

Nasabah tersebut terakhir membayar angsuran pada 11 April 2022 dan menyisakan dua kali angsuran. Namun saat ditagih nasabah bersangkutan justru mengamuk.

"Seharusnya ini bisa diselesaikan baik-baik tanpa harus mengamuk dan emosi seperti kemarin. Karena denda ini juga bisa dinego," ujar Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com